Demokrat Klaim Kader Daerah Marah Atas Rencana Kudeta Partai

CNN Indonesia
Minggu, 28 Feb 2021 14:45 WIB
DPP Partai Demokrat memastikan tak akan ada Kongres Luar Biasa (KLB) untuk melengserkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Dok. Partai Demokrat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Irwan menyatakan tidak ada jalan untuk melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum lewat jalur kongres luar biasa (KLB).

Irwan menyindir agar para pendiri dan tokoh senior Demokrat seperti Hengky Luntungan, yang masih berupaya mendorong KLB untuk mendongkel AHY, sebaiknya beristirahat di rumah.

"Tidak ada jalan untuk KLB. Bijaksana jika Pak Hengky Luntungan istirahat di rumah, di luar banyak angin," kata Irwan kepada CNNIndonesia.com, Minggu (28/2).

Irwan mengatakan para kader Demokrat di daerah marah dan meminta agar AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memecat kader yang telah melakukan pengkhianatan.

"Makanya banyak yang syukuran di daerah-daerah pasca ada tindakan pemecatan. Mereka mengatakan Demokrat solid, AHY tegas," ujarnya.

Menurut Irwan, para pihak yang berupaya melengserkan AHY sudah tak pernah lagi berurusan dengan Demokrat. Mereka juga berusaha mengingkari fakta bahwa kepemimpinan AHY telah memberikan hasil yang baik bagi Demokrat

"Saya sangat yakin mereka itu telah terpengaruh pihak eksternal ingin ambil alih kepemimpinan partai demokrat yang sah," katanya.

Sebelumnya, Hengky menyebut upaya melengserkan AHY dari kursi ketua umum lewat jalur KLB terkait dengan kapasitasnya dalam memimpin partai. KLB diusulkan oleh pendiri dan senior Demokrat untuk menyelamatkan partai dari kekisruhan yang saat ini terjadi.

"Ya, pasti kami lengserkan [AHY]," kata Hengky kepada wartawan, Sabtu (26/2).

Isu rencana kudeta di internal Demokrat diungkap langsung oleh AHY awal Februari lalu. Dalam keterangannya AHY menyebut kudeta direncanakan oleh para kader, eks kader, serta lingkaran Istana, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Hingga kini, isu gerakan kudeta itu menghasilkan pemecatan terhadap tujuh kader.

(mts/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK