Pengamatan Luncuran Abu Gunung Sinabung Terhalang Mendung

CNN Indonesia
Selasa, 02 Mar 2021 00:09 WIB
Petugas BPBD mengungkapkan pengamatan guguran abu Gunung Sinabung sepanjang Minggu hingga Senin terhalang cuaca mendung. Tapi angin bergerak ke arah selatan.
Ilustrasi. Petugas BPBD mengungkapkan pengamatan guguran abu Gunung Sinabung sepanjang Minggu hingga Senin terhalang cuaca mendung. Tapi angin teramati bergerak ke arah selatan. (Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamatan guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Minggu (28/2) pukul 24.00 WIB hingga Senin (1/3) 00.00 WIB dini hari tidak tampak jelas lantaran cuaca mendung.

Namun Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin menjelaskan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan dengan suhu udara antara 19 hingga 20 derajat celcius.

Sementara amplitudo tercatat 120 mm dengan durasi 215 detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak teramati [guguran abu Gunung Sinabung], karena cuaca berawan dan mendung," ungkap Natanail dikutip dari Antara, Senin (1/3).

Sebelumnya, guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB teramati dengan jarak luncuran 1.000 meter mengarah ke timur dan tenggara. Guguran abu Sinabung itu jelas kelihatan.

Asap kawah pun terpantau berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah. Cuaca cerah, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat dan suhu udara 14-26 derajat Celcius.

Gunung Sinabung berada 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani untuk tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius 3 km dari puncak gunung.

Selanjutnya, pada radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah demi mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Selain itu, petugas BPBD pun meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin," demikian Natanail Perangin-angin.

(antara/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER