10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tahap Lima Tiba di Indonesia
Sebanyak 10 juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari perusahaan asal China, Sinovac, tiba di Indonesia, Selasa (2/3) siang. Kedatangan vaksin kali ini tercatat sebagai penerimaan vaksin tahap kelima.
Puluhan juta vaksin ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. 10 juta vaksin bulk dalam enam envirotainer itu lalu dibawa dua unit truk ke kantor PT Bio Farma (persero) di Bandung untuk proses lebih lanjut.
"Hari ini kita kedatangan 10 juta bulk vaksin. Ini adalah material dasar vaksin yang nanti akan dibuat oleh Bio Farma menjadi sekitar 8 juta vaksin," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Selasa (2/3).
Dante menjelaskan bahwa kedatangan 10 juta vaksin ini akan dialokasikan untuk program vaksinasi pemerintah tahap kedua yang menyasar sebanyak 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta kelompok masyarakat lanjut usia 60tahun ke atas.
Tak hanya Sinovac, Dante menyebut Indonesia masih menunggu kedatangan beberapa vaksin dari perusahaan farmasi seperti dari Amerika Serikat. Sejauh ini sudah ada empat merek vaksin yang ditetapkan pemerintah untuk program vaksinasi gratis.
"Kita masih menunggu beberapa vaksin dari beberapa platform yang berbeda antara lain berasal dari Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax. Kesemuanya akan memenuhi kebutuhan vaksinasi sebanyak 181,6 juta penduduk Indonesia," jelasnya.
Indonesia sendiri sudah mendapatkan komitmen pengiriman bahan baku dari Sinovac sebesar 155 juta dosis. Angka itu terdiri dari komitmen awal 140 juta dosis dan tambahan 10 persen, sehingga totalnya kurang lebih 154 juta dosis bahan baku vaksin covid-19.
Dalam hal ini, pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 181 juta orang untuk mencapai herd immunity. Dengan memperhitungkan dua dosis vaksin untuk satu orang, serta mengikuti guide line WHO agar disiapkan cadangan sebanyak 15 persen, maka Indonesia membutuhkan sebanyak 426 juta dosis vaksin.
(khr/psp)