Pemerintah pusat RI telah mengidentifikasi varian baru Corona B117 atau mutasi corona Inggris di Indonesia. Meski demikian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih membuka pintu untuk penerbangan dari luar negeri.
Ganjar lebih mengedepankan pengetatan protokol kesehatan dan contact tracing untuk mencegah penyebaran varian corona dari Inggris tersebut. Hal itu ia sampaikan di sela peninjauan vaksinasi pedagang Pasar Klewer, Solo, Kamis (4/3).
"Belum. Minimal yang dari luar negeri kita lakukan tindakan yang cukup ketat untuk bisa masuk ke Indonesia," kata Ganjar saat ditanya mengenai kemungkinan penutupan bandara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corona B117 diketahui masuk ke tanah air dari dua pekerja migran dari Arab Saudi. Ganjar mengatakan antisipasi penyebaran Corona B117 dilakukan dengan melakukan contact tracing secara ketat.
"Kita akan menjaga lebih ketat lagi pintu-pintu masuk ke Indonesia karena itu kan dari luar ya. Mudah-mudahan tidak tersebar, maka tracing perlu dilakukan," tutur dia lagi.
Tak hanya itu, protokol ketat akan diterapkan bagi warga yang datang dari mancanegara. Mereka diwajibkan menjalani uji swab setelah memasuki tanah air.
"Dan kita pastikan mereka dikarantina lebih dulu sebelum mereka kembali bertemu keluarga," katanya.
Ganjar juga meminta Pemerintah Pusat dan Daerah bersinergi untuk meneliti varian baru Corona tersebut. Penelitian diperlukan untuk mencari strategi yang tepat menangani varian baru corona tersebut.
"Insyaallah kita bisa lah nanti tim ahlinya meneliti melihat agar kita bisa segera mengantisipasi," katanya.
Sebelumnya, Kemenkes mengumumkan dua kasus varian baru corona B117 di Indonesia pada 2 Maret 2021. Virus corona asal Inggris tersebut diketahui setelah dua pekerja migran Indonesia pulang dari Saudi Arabia pada akhir Januari lalu.