Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengklaim sama sekali tidak terlibat dalam kisruh yang terjadi di Partai Demokrat. GAMKI tidak ikut dalam gerakan yang ingin menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat guna melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"GAMKI memiliki kebijakan untuk tidak ikut campur dalam urusan internal maupun eksternal organisasi lain, baik itu organisasi masyarakat maupun partai politik yang sedang berpolemik dan inkonstitusional," ujar Ketua Umum GAMKI Willem Wandik lewat keterangan tertulis, Kamis (4/3).
Willem Wandik bicara demikian untuk merespons informasi bahwa kelompok yang ingin menggelar KLB Partai Demokrat membuat jadwal acara di sebuah hotel atas nama GAMKI. Bukan atas nama Demokrat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi itu disampaikan Pengurus DPP Demokrat Andi Arief. Andi sendiri mengaku mendapat informasi itu dari resepsionis hotel yang bersangkutan.
Willem mengatakan, DPP GAMKI telah menelusuri dan mengkonfirmasi ke DPD Sumatera Utara terkait persoalan ini. Ia menegaskan DPD GAMKI Sumut tidak pernah melaksanakan kegiatan ataupun pertemuan apapun di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang pada tanggal 4-7 Maret.
Saat ini GAMKI tengah membentuk tim pencari fakta untuk menelusuri apabila ada oknum yang sengaja membawa nama GAMKI dalam mempersiakan pertemuan KLB Demokrat itu.
"Siapapun orang yang terbukti mengait-ngaitkan organisasi GAMKI dalam urusan internal organisasi lainnya, kami dari DPP GAMKI akan melakukan langkah organisasi ataupun langkah hukum lainnya secara tegas dan terukur," ujar Willem.
"Kami meminta semua pihak untuk tidak mengait-ngaitkan organisasi GAMKI dengan polemik partai politik Demokrat yang sedang terjadi saat ini," kata Willem menambahkan," tambahnya.
Sejauh ini, CNNIndonesia.com sudah menghubungi kelompok yang ingin menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat guna melengserkan AHY dari ketua umum. Namun, belum ada yang merespons ihwal agenda acara di Deli Serdang tersebut.