Eri Cahyadi-Armuji Siap Lanjutkan Kebaikan
Pemerintah Kota Surabaya resmi melahirkan pemimpin baru, dengan dilantiknya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Pemimpin baru ini siap melanjutkan kebaikan yang ada di Surabaya dan membawa Surabaya terbang lebih tinggi lagi.
Usai dilantik di Gedung Negara Grahadi pada Jumat (26/2), Eri bersama Armuji bergegas melayani warga Surabaya. Pada hari kerja pertamanya, Eri melakukan pemantauan pada pelaksanaan vaksinasi masal bagi lansia di Lobby Gedung The Samator Jalan Kedung Baruk, Surabaya.
Tak hanya itu, ia juga memantau pelaksanaan donor darah dan donor plasma konvalesen di Grand City Surabaya. Pada kesempatan tersebut, Eri pun menyapa warga dan menyampaikan rasa syukurnya sebab Surabaya menjadi penggerak donor plasma konvalesen. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Surabaya turut membangun dengan cara gotong-royong.
"Insyaallah kalau kita bersama-sama dan bergotong-royong di masa pandemi ini, insyallah kita akan bisa melewatinya," kata Eri dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).
Eri pun terjun langsung mengecek pompa air di Kenjeran meski Surabaya diguyur hujan. Saling membahu dengan berbagai pihak, Eri turut mencari penyebab terjadinya genangan di kawasan tersebut.
Berdasarkan upaya tersebut, ditemukan adanya jembatan yang bermasalah dan tak lagi difungsikan. Untuk itu, Eri meminta jajarannya untuk membongkar jembatan tersebut.
Sementara itu, pada Senin (1/3), Eri bersama Armuji secara resmi menerima tongkat kepemimpinan Surabaya. Pasalnya, kala itu DPRD Surabaya menggelar rapat paripurna serah terima jabatan Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya.
Adapun peresmian ini dihadiri pula oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut menyaksikan prosesi serah terima jabatan.
Selepas acara serah terima jabatan, Eri kembali blusukan meninjau sejumlah saluran serta melakukan rapat teknis di lapangan. Ia seakan mewarisi pendahulunya, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang selalu sigap mengambil keputusan ketika ditemukan masalah di lapangan.
Tak hanya itu, Eri pun berjalan kaki menelusuri beberapa saluran hingga masuk ke gang-gang kecil. Tepat di pintu masuk Gang Lebar Jalan Raya Tandes, dia meminta beton penutup saluran itu dibuka. Berdasarkan permintaannya, alat berat didatangkan untuk membuka penutup beton itu. Beberapa penutup beton juga dibuka oleh Satgas PU Bina Marga dan Satgas DKRTH.
Eri juga terjun langsung melihat kondisi di bawah saluran. Berbekal senter besar, Wali Kota Surabaya yang baru ini beberapa kali jongkok hinggadlosordemi melihat kondisi di bawah saluran.
Berkat tinjauan langsungnya, ia pun menemukan saluran yang agak tertutup. Oleh sebab itu, Eri memerintahkan Dinas PU Bina Marga untuk segera memperbaiki gangguan tersebut supaya aliran air di kawasan itu lebih lancar.
"Ternyata itu yang menyebabkan tidak lancar, tolong nanti diperbaiki ya," pintanya.
Eri bersama jajarannya juga meninjau saluran di kawasan Gadel, Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Surabaya. Tak hanya berdiam diri, ia secara langsung berjalan kaki memantau saluran di gang-gang kecil tersebut.
Tak lupa Eri meminta dukungan warga setempat untuk membangun daerahnya setiap kali menemui warga di jalan.
"Insyallah kalau kita bersama-sama membangun, semuanya akan dilancarkan," kata dia.
Sebagai informasi, Eri menyatakan bahwa program-program pembangunan pro wong cilik yang telah dirintis oleh pendahulunya akan terus dilanjutkan. Ia pun menekankan akan meningkatkan berbagai program tersebut. Adapun Eri menyampaikan, pelaksanaannya akan diselaraskan dengan visi Presiden Joko Widodo dan sejalan dengan visi Gubernur Jawa Timur.
"Pembangunan akan kami lakukan untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat, dilaksanakan dengan gotong royong yang menjadi modal besar dalam membangun Kota Surabaya yang kita cintai ini," tegasnya.
Eri yang juga merupakan sosok leadership yang telah lama berkecimpung dalam urusan pembangunan di Kota Surabaya menilai, pembangunan sebuah kota harus dilakukan secara sinergis dan berkelanjutan.
"Tugas yang diamanahkan ini tentunya tidak mudah, namun kami percaya dapat melaksanakan tugas tersebut melalui kolaborasi, partisipasi dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Surabaya serta para pemangku kepentingan (stakeholders)," pungkasnya.
(adv/adv)