Luhut soal Bencana Alam: Pemda Jangan Pikir Ini Tugas Pusat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah daerah (pemda) memiliki andil penting dalam penanganan kebencanaan yang terjadi di wilayahnya masing-masing.

Dia meminta agar pemerintah daerah tak selalu berpikir bahwa penanganan bencana merupakan kewajiban pemerintah pusat. Luhut mengatakan penanganan bencana yang dilakukan pemerintah pusat tak akan sempurna jika tak ada peran serta dari pemerintah daerah.

"Jangan pemerintah daerah berpikir bahwa ini tugas pemerintah pusat. Tidak. Tanpa bapak-bapak dan ibu-ibu di daerah, maka pemerintah pusat tidak akan sempurna bagaimana melakukan mobilisasi kekuatan di daerah," kata Luhut melalui keterangan tertulis, Jumat (5/3).

Luhut menilai peran di daerah sangat menentukan. Tanpa peran pemerintah daerah, kata dia, maka pemerintah pusat juga tidak akan sempurna dalam menyelesaikan masalah.

Luhut mengingatkan penanggulangan bencana alam, baik gempa bumi maupun tsunami atau bencana-bencana lain yang berpotensi terjadi di Indonesia mesti diantisipasi. Kata Luhut, peningkatan kolaborasi Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah dalam penanganan bencana dapat dilakukan secara faktual dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Luhut juga menyinggung perihal informasi kebencanaan yang mesti diketahui masyarakat. Masyarakat kata dia, harus mengetahui informasi mengenai potensi dan tingkat kerawanan gempa serta tsunami pada tiap daerah yang bersumber dari lempengan megathrust 13 segmen dan sesar aktif 295 segmen.

Sebagaimana menurut sumber data dari BMKG, peningkatan aktivitas gempa bumi dirasakan sejak awal tahun 2021. Oleh sebab itu, tentunya informasi tersebut harus disampaikan dan diterima dengan baik, sehingga seluruh komponen dapat mempersiapkan upaya pencegahan dan mitigasinya.

"Saya minta supaya kita semua melihat ada sumber gempa megathrust 13 segmen. Saya kira bisa dibaca," kata dia.

Luhut juga memberikan peringatan kepada sejumlah daerah seperti Mentawai, Bengkulu, Lampung, Selat Sunda-Banten, Selatan Bali, Sulawesi Utara-Laut Maluku, Sorong dan Lembang.

"Tolong kepala daerah waspada. Tapi bukan berarti yang lain aman," kata Luhut