Sebanyak dua dari tujuh orang kontak erat kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 di Brebes, Jawa Tengah, dinyatakan positif terinfeksi virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan deteksi Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Namun Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Sartono menegaskan infeksi tersebut bukan merupakan varian B117. Dia menuturkan, kedua kontak erat dari kasus warga berinisial A tersebut kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah sebab terjangkit Covid-19 tanpa gejala alias OTG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu positif Covid-19 ya, bukan B117. Dan logikanya penularan bukan dari nyonya A karena dia sudah negatif dua kali," kata Sartono saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (8/3).
Sartono menjelaskan A yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi yang mendarat di Indonesia pada 31 Januari 2021 lalu. A kemudian dinyatakan terpapar virus corona dan menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet Pademangan selama 12 hari.
A lantas diketahui terjangkit mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 pada Senin (1/3) malam lalu, tapi Balitbangkes Kemenkes baru memberikan kabar kepada Sartono sehari setelahnya. Walhasil, Sartono beserta Satgas Covid-19 setempat melakukan pemeriksaan ulang dan melanjutkan penelusuran kontak erat pada Kamis (4/3) lalu.
"Hasil nyonya A ini sudah negatif. Yang dua itu keluarganya ya, satu laki-laki dan satunya perempuan," jelas Sartono lagi.
Lihat juga:Marzuki Alie Gugat AHY ke PN Jakarta Pusat |
Dengan temuan itu, Sartono pun mengatakan sejauh ini sebanyak 33 orang rampung diperiksa sebagai kontak erat dari kasus A. Namun dari kasus tersebut, dia turut menyoroti bahwa penelusuran kontak seharusnya dilakukan saat A terpapar Covid-19, bukan ketika dalam kondisi yang sudah pulih seperti saat ini.
"Seharusnya yang kontak erat itu ya sewaktu di Wisma Atlet Pademangan dan di pesawat waktu dia masih positif Covid-19. Kalau saat ini kan sudah sembuh dan seharusnya terbukti tidak menularkan," pungkas Sartono.
Mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 pertama kali diumumkan menjangkit dua PMI dari Arab Saudi pada (2/3) lalu. Temuan itu didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 462 sampel dengan metode Whole Genome Sequence (WGS).
![]() |
Kronologi singkatnya, kasus pertama yakni M, warga Kecamatan Lemah Abang, Karawang yang mendarat di Bandara Soetta pada 28 Januari 2021. Kemudian kasus kedua A yang berasal dari Kecamatan Pedes, Karawang dan mendarat pada 31 Januari 2021.
Keduanya dinyatakan positif Covid-19 melalui pemeriksaan menggunakan metode PCR. Temuan itu mewajibkan mereka harus menjalani isolasi di Wisma Atlet Pademangan selama kurang lebih 12 hari.
Pada pertengahan Februari keduanya kembali ke Karawang. A dilaporkan hanya berkunjung ke Karawang selama 30 menit dan melanjutkan perjalanan pulang ke Brebes, Jawa Tengah.
Namun saat ini, pemerintah resmi mengumumkan empat tambahan kasus mutasi virus asal Inggris itu di Indonesia. Keempat kasus tersebut diketahui masing-masing berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Dengan begitu untuk sementara ini total ada 6 penemuan kasus B117 di Indonesia.