Wali Kota Blitar Belum Diperiksa Soal Dangdutan di Balai Kota

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mar 2021 02:40 WIB
Wali Kota Blitar, Santoso, sampai saat ini belum diperiksa terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat tasyakuran disertai pagelaran dangdut.
Ilustrasi. (SplitShire)
Blitar, CNN Indonesia --

Wali Kota Blitar, Jawa Timur, Santoso, sampai saat ini belum diperiksa terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat tasyakuran disertai pagelaran dangdut di Balai Kota Blitar, yang viral di media sosial.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko mengatakan Santoso belum diperiksa lantaran polisi masih melakukan penyelidikan.

"Masih dalam proses penyelidikan. Tidak menutup kemungkinan [Wali Kota Blitar] juga dipanggil untuk dimintai keterangan. Nanti kami lihat lagi" kata Gatot, Senin (8/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini, kata Gatot masih ditangani dan didalami oleh Polres Blitar Kota. Sejauh ini sudah ada lima orang saksi yang diperiksa.

Sejauh ini, kata Gatot, masih mencari adanya unsur pidana dalam kejadian itu. Hal tersebut bisa diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

Sementara itu, Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur mulai mendalami kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara tasyakuran dan dangdutan yang digelar Wali Kota Blitar Santoso.

Dari temuan awal, Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Polisi, Yudhi Hery Setiawan mengatakan, bahwa acara yang digelar di Balai Kota Blitar Koesomoe Wicitra itu tak berizin.

"Tidak ada pengajuan surat izin ke Satgas Covid-19 [Kota Blitar] dan ke kami di polres," kata Yudhi, Senin (8/3).

Hal itu diketahui, saat kepolisian memeriksa sedikitnya lima orang saksi yang terlibat dalam acara tasyakuran disertai dangdutan tersebut.

"Lima orang sudah diperiksa. Empat orang dari panitia dan relawan, sama satu dari satgas," ucapnya.

(frd/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER