Inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Achmad Yahya membantah pihaknya menjanjikan uang sebesar Rp100 juta bagi masing-masing peserta yang menghadiri KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang digelar beberapa hari lalu.
Hal itu ia katakan untuk merespons pernyataan seorang peserta KLB Demokrat di Deli Serdang, sekaligus Wakil Ketua DPC Demokrat Kotamobagu Gerald Piter Thomas yang mengaku diiming-imingi uang Rp100 juta untuk mengikuti KLB.
"Enggak benar," kata Ahmad lewat keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad menduga Gerald merupakan mata-mata yang dikirim pihak lain ke arena KLB. Misinya, kata dia, untuk mengecek apakah KLB Demokrat bermain politik uang atau tidak.
"Dia pasti mata-mata yang dikirim pihak lain untuk mengecek apakah KLB ini bermain sogok? Padahal tidak," kata Achmad.
Tak hanya itu, Achmad juga menduga Gerald sedang membutuhkan uang ketika datang ke KLB. Padahal, informasi yang ia dapatkan dari kubu AHY bila ada politik uang dalam arena KLB tidak tepat.
"Mungkin dia dengar-dengar info dari tim AHY bahwa dijanjikan Rp100 juta, ternyata mereka kecele hanya dapat Rp10juta uang ongkos jalan," tambahnya.
Sebelumnya, Gerald Piter Thomas mengaku kecewa karena hanya mendapat uang Rp10 juta dari yang semula dijanjikan Rp100 juta bila menghadiri KLB Deli Serdang.
Gerald menjelaskan, uang Rp100 juta yang dijanjikan, katanya, akan terbagi dalam dua tahap. Pencairan pertama Rp25 juta akan diberikan jika sudah datang di lokasi KLB. Sisanya, yaitu Rp75 juta akan diberikan setelah mengikuti KLB.
"Saya ikut karena diiming-imingi uang besar 100 juta," kata Gerald dalam video testimoni yang ditayangkan saat konferensi pers di Gedung DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/3).
(rzr/wis)