Yasonna Minta SBY Tak Serang Pemerintah soal Kudeta Moeldoko

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mar 2021 14:14 WIB
Menkumham Yasonna Laoly meminta SBY serta AHY tak menyerang pemerintah terkait gejolak di tubuh Demokrat.
Menkumham Yasonna H. Laoly meminta SBY serta AHY tak menyerang pemerintah terkait kudeta Moeldoko. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak menyerang pemerintah tanpa dasar.

Yasonna berjanji akan bersikap objektif dan profesional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam menyikapi masalah kudeta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terhadap kepemimpinan AHY di Demokrat.

"Ini saya pesan kepada salah seorang pengurus Demokrat kemarin saya pesan, tolong Pak SBY dan AHY jangan tuding-tuding pemerintah begini, pemerintah begini. Tulis saja, kita objektif kok. Jangan main serang-serang yang tidak ada dasarnya," kata Yasonna kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yasonna melihat gejolak Demokrat adalah masalah internal. Sejauh ini, Demokrat kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko juga belum menyerahkan hasil KLB untuk mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Nanti kalau KLB datang, kita akan menilai semuanya sesuai AD/ART Partai Demokrat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Itu penting," ujar politikus PDIP tersebut.

Infografis Sejarah Demokrat Berdiri hingga TerbelahInfografis Sejarah Demokrat Berdiri hingga Terbelah. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

Sebelumnya, AHY meminta Yasonna menolak pendaftaran hasil KLB Demokrat Deli Serdang. AHY menegaskan KLB Demokrat yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum ilegal dan inkonstitusional.

Menurutnya, kegiatan tersebut tak berdasarkan ketentuan AD/ART Demokrat, seperti tidak terpenuhinya kuorum hingga abai atas persetujuan ketua majelis tinggi partai.

"Kami sudah siapkan berkas lengkap, autentik, bahwa dari sisi penyelenggaraan maupun peserta yang mereka klaim KLB tersebut tidak atau sama sekali tidak memenuhi AD/ART atau konstitusi Partai Demokrat," ujar AHY di Kemenkumham, Jakarta, Senin (8/3).

SBY juga sudah buka suara terkait gerakan pendiri dan mantan kader Demokrat serta Moeldoko menggelar KLB Demokrat. Presiden ke-6 RI itu menyebut Moeldoko dengan darah dingin melakukan kudeta terhadap AHY.

(mts/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER