Ibas Ingatkan Pemerintah untuk Tak Terlibat Merusak Demokrasi

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mar 2021 18:37 WIB
Ibas meminta pemerintah tak ikut merusak tatanan demokrasi dengan terlibat mendukung upaya pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko.
Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas meminta pemerinta tak terlibat merusak partainya. (Arsip Fraksi Partai Demokrat DPR RI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas akhirnya angkat bicara merespons gerakan kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia meminta pemerintah tidak ikut merusak tatanan demokrasi di Indonesia.

Menurutnya, Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara yang memilih Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat memperlihatkan bahwa segelintir politikus berupaya mencederai demokrasi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tidak ada alasan bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk ikut terlibat atau mendukung dalam upaya-upaya merusak demokrasi,'' katanya lagi," kata Ibas dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/3).

Ibas yakin, pemerintah dan masyarakat bisa dengan mudah membedakan antara kegiatan atau proses demokrasi dan aktivitas yang bersifat ilegal. Menurutnya, KLB yang memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat ilegal dan tidak sesuai konstitusi Partai Demokrat.

"Itu jelas dan terang. Karena itu, kepemimpinan Partai Demokrat yang sah masih tetap Ketum AHY. Anggota Fraksi Partai Demokrat tidak perlu ragu akan hal tersebut,'' katanya.

Lebih lanjut, ia mengaku yakin negara akan hadir untuk meluruskan permasalahan yang terjadi di Demokrat saat ini. Ibas juga mengaku yakin pemerintah dan masyarakat umum akan tetap melihat secara jernih bahwa upaya menjaga demokrasi penting untuk dilakukan.

''Saya masih percaya bahwa demokrasi itu sesungguhnya indah jika dilihat dan dilakukan semua melalui proses yang benar, beretika dan sesuai konstitusi. Kami sebagai anggota DPR terpilih dengan cara dan dalam kehidupan demokrasi, pemimpin negara pun demikian," katanya.

Berangkat dari itu, putra bungsu Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap, kebenaran dan keadilan akan tetap dijunjung di Indonesia.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu pun meminta demokrasi tetap dijalankan dengan cara-cara yang indah dan bermartabat.

''Bagi kami sih, ada siang, ada malam . Tapi semangat kami tetap: ''Ayo kita selamatkan demokrasi,'' ucapnya.

Terakhir, Ibas mengingatkan agar anggota Fraksi Partai Demokrat DPR dan para pengurus Demokrat di seluruh Indonesia untuk tetap senantiasa berada dalam komitmen bersama aspirasi rakyat.

"Terus, perjuangkan aspirasi rakyat dan jalankan agenda perjuangan Partai Demokrat. Kita harus berjuang bersama,'' katanya.

Untuk diketahui, KLB Partai Demokrat telah terselenggara di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3) lalu. Acara tersebut pun memutuskan menunjuk Moeldoko untuk menduduki jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.

(mts/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER