Wagub DKI Ancam Setop Bansos Warga yang Beli Rokok dan Miras

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 17:42 WIB
Meski tak ada aturan tertulis, Wagub DKI Riza Patria menegaskan bahwa pihaknya melarang bansos tunai Covid-19 digunakan selain untuk membeli kebutuhan pokok.
Ilustrasi rokok. (Pixabay/realworkhard)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengancam bakal menghentikan bantuan sosial tunai (BST) Covid-19 bagi warganya yang menggunakan bantuan tersebut untuk membeli rokok hingga minuman keras atau miras.

"Kalau itu terjadi, nanti kita ambil satu kebijakan umpamanya nanti kita hentikan bantuannya," kata Riza dalam webinar, Rabu (10/3).

Riza menegaskan bahwa pihaknya melarang bansos tunai Covid-19 digunakan selain untuk membeli kebutuhan pokok. Namun, karena tak ada aturan tertulis, ia pun menyadari bahwa larangan tersebut memang sulit diawasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, ia meminta agar setiap anggota keluarga mengawasi penggunaan bansos tahap kedua tersebut yang rencananya akan disalurkan pekan kedua Maret ini.

"Makanya kita umumkan ini, sehingga keluarga tahu, oh bapak terima uang atau ibu terima Rp300 ribu, dan uang. Sehingga digunakan untuk kepentingan bersama di rumah untuk sembako tidak boleh digunakan untuk kepentingan rokok," kata dia.

Bansos tunai Covid-19 tahap dua tersebut rencananya akan diberikan kepada 1,8 juta KK atau keluarga penerima manfaat (KPM) di DKI. Riza mengatakan, bansos senilai Rp300 ribu nantinya akan ditransfer langsung ke warga melalui rekening Bank DKI.

Jumlah 1,8 juta KK tersebut berkurang sekitar 186 ribu dari jumlah penerima bansos awal Januari lalu. Riza mengatakan pemangkasan jumlah penerima bansos tunai kali ini seiring pemutakhiran data yang pihaknya lakukan.

"Hal tersebut dilakukan karena adanya perubahan data yang disesuaikan kembali dengan kategori penerima BST, misalnya ada penerima manfaat yang meninggal dunia, pindah dari Jakarta, perubahan status perkawinan, atau penghasilan tetap," katanya.

(thr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER