Rekomendasi Komnas HAM, Polri Dalami Sumber Senpi Laskar FPI

CNN Indonesia
Kamis, 11 Mar 2021 00:40 WIB
Bareskrim Polri tetap mendalami asal usul senjata api enam Laskar FPI dalam bentrok di Jalan tol Jakarta-Cikampek pada akhir 2020.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono. (CNN Indonesia/ Michael Josua)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tetap mendalami asal usul senjata api (Senpi) yang digunakan oleh enam Laskar FPI dalam bentrok dengan polisi di Jalan tol Jakarta-Cikampek pada akhir 2020.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono, menuturkan bahwa tindak lanjut itu sesuai dengan rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) atas penyelidikannya dalam perkara itu.

"Nanti itu (asal usul senpi) akan didalami terus," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, dia belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai proses penelusuran kepolisian terkait dengan senjata api tersebut.

"Seluruh rekomendasi dari Komnas HAM akan dipelajari dan ditindaklanjuti oleh Polri," tambah dia lagi.

Merujuk pada hasil investigasi Komnas HAM yang dipublikasikan 7 Desember lalu, polisi dimintai untuk mengusut lebih lanjut soal dugaan kepemilikan senpi laskar FPI tersebut.

Mengusut lebih lanjut kepemilikan senjata api yang diduga digunakan oleh laskar FPI," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam jumpa pers yang berlangsung secara daring, Jumat (8/1).

Dalam penyelidikan itu, lanjut Choirul, Komnas HAM juga menemukan bahwa FPI melakukan pencegatan atau memepet mobil polisi hingga terjadi baku tembak. Mereka menduga mobil itu ditumpangi personel Badan Intelijen Negara (BIN).

Adapun soal dugaan penggunaan senjata api oleh laskar FPI, merujuk pada penyelidikan di fase eskalasi tinggi yang terjadi di kawasan Swissbell Hotel, Karawang, hingga tol Cikampek KM49.

Di sepanjang rute itu Komnas HAM menyebut terjadi aksi saling serempet dan tabrak mobil antara mobil polisi yang membuntuti rombongan Rizieq Shihab, dengan mobil pengawal Rizieq Shihab. Selanjutnya juga terjadi baku tembak.

Penelitian Komnas HAM menyebut polisi memang membuntuti Rizieq Shihab. Para petugas yang membuntuti mendapat surat tugas resmi untuk kepentingan penyelidikan dugaan pelanggaran protokol kesehatan oleh Rizieq di Petamburan dan Megamendung.

(mjo/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER