Mentan Lepas Eskpor Produk Pertanian Jatim Senilai Rp 140 M

Advertorial | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Mar 2021 00:00 WIB
Mentan, Mendag dan Menteri BUMN lepas ekspor produk pertanian Jatim senilai Rp 140 miliar (Dok. Kementan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor produk pertanian asal Jawa Timur senilai Rp 140 miliar ke 12 negara tujuan. Di saat bersamaan, Syahrul menjelaskan secara nasional Kementan melalui Badan Karantina Pertanian juga telah melakukan fasilitasi sertifikasi ekspor terhadap 81,3 ribu ton komoditas pertanian senilai Rp 1,264 triliun.

Adapun jumlah tersebut merupakan kontribusi dari sub sektor perkebunan sebesar 78,9 persen dan diikuti masing-masing asal subsektor tanaman pangan, peternakan dan hortikultura. Dalam pelepasan ekspor ini, Syahrul juga didampingi oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri BUMN Erick Thohir, serta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Tetapi yang ditempat ini yakni di Teluk Lamong produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur yang kita lepas senilai Rp 140,03 miliar dengan total volume 5,4 ribu ton dan 757 batang ke dua belas negara tujuan sekaligus," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut Syahrul menjelaskan dalam kegiatan ini terdapat berbagai jenis produk pertanian yang diekspor. Produk tersebut antara lain berupa sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji dan cengkeh.

"Pelepasan ekspor hari ini cukup besar dan saya kira apa yang dilakukan Gubernur Jawa Timur kami bertiga dari pertanian, perdagangan maupun BUMN siap untuk terus mendukungnya," imbuhnya.

Syahrul juga menyampaikan sesuai arahan Presiden Jokowi, sinergi lintas kementerian harus ditingkatkan sebagai langkah strategis untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.

"Menghadapi pandemi ini dengan berbagai dampak yang ada, maka kerja tidak bisa satu sektor saja, kita harus hand to hand. Hari ini kami datang untuk melepas ekspor. Bersama kita genjot pasar ekspor produk pertanian kita," ungkapnya.

Sementara itu, Lutfi menyampaikan apresiasi atas pelepasan ekspor asal Jatim yang cukup besar. Menurutnya, langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan pasar ekspor produk pertanian Indonesia menjadi salah satu devisa negara.

"Selamat atas ekspor yang luar biasa. Kita bisa lihat kita penghasil, penjual, pengekspor kopi salah satu yang terbaik di dunia, dan kita juga ingin menjual barang barang prospektif Indonesia seperti sarang walet untuk memastikan ekspor menjadi salah satu devisa negara," katanya.

"Mudahan-mudahan kita bisa berevolusi dari negara penjual barang setengah, barang mentah menjadi barang jadi berindustri dengan industri teknologi tinggi. Semoga ke depan, Jawa Timur menjadi eksportir dari barang-barang ekspor Indonesia," ungkapnya.

Terkait hal ini, Khofifah menyampaikan bahwa Kementan di bawah arahan Syahrul saat ini terus memperkuat sektor pertanian di Provinsi Jatim. Oleh karena itu, ke depan, pihaknya akan terus berupaya menghasilkan produk yang sudah diolah dan siap diolah untuk menjadi pasokan pasar internasional.

(adv/adv)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK