Dua Korban Kecelakaan Bus Sumedang Masih Dirawat di RSUD

CNN Indonesia
Minggu, 14 Mar 2021 22:26 WIB
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Antara Foto/Raisan Al Farisi)
Bandung, CNN Indonesia --

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang menyatakan pasien korban kecelakaan bus Sri Padma Kencana kini menjadi 14 orang. Sebanyak dua korban di antaranya masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU).

Kepala Humas RSUD Sumedang Dahlan Indrayana mengatakan, kedua korban tersebut kondisinya sempat kurang stabil hingga memerlukan pengawasan ketat.

"Sampai hari ini keduanya masih dalam pengawasan ketat. Kemarin sore sempat ada penurunan, mudah-mudahan hari ini berangsur membaik," kata Dahlan saat dihubungi Minggu (14/3).

Selain dua korban selamat yang dirawat di ICU, Dahlan menuturkan, ada empat orang lainnya yang dirawat di ruang High Care Unit (HCU). Kondisi keempat orang yang dirawat di HCU itu relatif membaik.

"Yang dirawat di HCU itu semuanya sudah sadar, hanya saja mereka masih memerlukan perawatan," ujarnya.

Adapun delapan korban kecelakaan bus lainnya dirawat di ruang perawatan biasa. Ke-8 orang yang dirawat di ruang perawatan itu pun kondisinya semakin membaik.

Menurut Dahlan, para korban tersebut bisa pulang ke rumahnya dalam waktu dekat.

"Semuanya dalam kondisi yang stabil, mudah-mudahan Senin bisa pulang," ujarnya.

Dahlan mengatakan, seluruh biaya perawatan korban kecelakaan maut bus di Sumedang itu sudah ditanggung oleh Jasa Raharja.

Selain itu, pihak Pemerintah Kabupaten Subang sudah bersedia untuk menanggung biaya tambahan tersebut jika pasien memerlukan perawatan khusus.

"Pada hari pertama setelah kecelakaan, Pemkab Subang telah menghubungi kami dan mereka mengatakan kalau para korban akan menggunakan dana dari Pemda," ujarnya.

Terpisah, KBO Satlantas Polres Sumedang Iptu Suratman menyatakan polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut. Pada Sabtu (13/3) kemarin, tim dari Korlantas Mabes Polri serta ahli dari Universitas Indonesia (UI) diturunkan untuk menyelidiki kecelakaan menewaskan 29 orang tersebut.

"Sesuai yang disampaikan Kasatlantas, jadi ini adalah kajian dari tim Korlantas untuk mengkaji situasi jalan pada malam hari sesuai dengan kejadian kecelakaan kemarin. Unsur yang dilibatkan masih dari Korlantas Mabes Polri dan juga dari ahli-ahli lainnya ikut mengkaji," kata Sutarman.

Bus Sri Padma Kencana yang membawa rombongan karya wisata dan ziarah SMP IT Muawanah masuk jurang saat dalam perjalanan di daerah Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB.

Pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam insiden kecelakaan tersebut. Namun polisi menyatakan telah melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi.

(hyg/ugo)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK