Seorang pria berinisial S (44) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung di hutan kota, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Minggu (14/3). Polisi menduga S bunuh diri terkait masalah keluarga.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Kompol Indra Tarigan mengatakan bahwa pihaknya menemukan surat wasiat di sekitar jenazah korban yang berisi penyesalan.
"Ditemukan surat wasiat dari kantong jaket korban yang isinya 'Bapak sing salah ojo nyalahke Novi/sumirah Podo Podo bapak sing gawe sengsara'," kata Indra saat dikonfirmasi, Senin (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian pun telah meminta keterangan dari keluarga korban. Menurutnya, keluarga S tak menyangka kejadian tersebut.
"Keluarga Almarhum kaget tidak menduga yang bersangkutan berbuat demikian," jelasnya.
Indra menerangkan bahwa S ditemukan oleh saksi dengan kondisi tergantung di hutan kota pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, terdapat saksi lain yang juga melihat motor dari korban telah terparkir di sekitar lokasi sejak pukul 06.00 WIB.
"Dengan adanya kejadian tersebut selanjutnya saksi melaporkan ke Polsek Kramat Jati Jakarta," katanya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban tergantung menggunakan seutas tali tambang. Hanya saja, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.
![]() |
"Korban menggunakan helm, jaket biru gelap, celana panjang bahan warna abu abu, dan sandal jepit," lanjut Indra.
Dikutip dari detik.com, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kramat Jati Iptu Dicky Agri Kurniawan menduga kasus bunuh diri ini terkait dengan masalah keluarga.
"Kemungkinan dia ada masalah dengan keluarganya, karena ada secarik kertas yang berisi penyesalan dalam bahasa Jawa-lah, kepada anak-anak dan keluarganya," tutur dia.
Polisi juga telah bertemu dengan istri serta anak korban. Pihak keluarga pun meminta autopsi terhadap jenazah korban.
"Kemarin untuk pengambilan jenazah sudah saya serahkan ke anaknya dan istrinya, tapi untuk visum luar aja," ujar dia.
![]() |