Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan kapal selam produksi PT PAL Indonesia dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan kepada TNI AL. Kapal selam tersebut diberi nama Alugoro-405.
Sebelum Alugoro-405, Kementerian Pertahanan telah menyerahkan kapal selam pertama KRI Nagapasa-403 dan kapal selam kedua KRI Ardadedali-404 yang dibangun di Korea Selatan.
Prabowo yakin kapal selam ketiga pesanan Kemenhan tersebut dapat memperkuat alutsista TNI, khususnya jajaran matra laut. Menurutnya, Indonesia harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga kedaulatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini merupakan selangkah ke depan bagi kita semua untuk membangun tentara kita ke arah yang lebih kuat lagi," kata Prabowo melalui keterangan tertulis, Rabu (17/3).
Prabowo pun meminta industri pertahanan dalam negeri ikut memperkuat sistem pertahanan negara melalui pembangunan alutsista secara mandiri.
"Bukan karena kita ingin gagah-gagahan. Bukan karena kita ingin mengancam siapa pun. Tidak. Berkali-kali, turun temurun dari pendiri bangsa kita, kita tegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan," ujarnya.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan seluruh industri pertahanan dalam negeri juga wajib dilibatkan dalam peremajaan seluruh alat pertahanan negara.
Menurutnya, saat ini alat pertahanan Indonesia tergolong sangat tua dan sudah waktunya diremajakan.
"Kita harap peran serta, inisiatif, kerja keras teknolog-teknolog kita, sarjana-sarjana kita, cendekiawan kita, dari ahli-ahli kita. Kita harap semua bersatu untuk kerja keras," katanya.
(tst/fra)