Wagub DKI Sebut Banyak yang Antre Beli Saham Bir Delta

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mar 2021 19:57 WIB
Wagub DKI mengatakan meskipun pemprov belum bisa melepas saham di PT Delta Jakarta sudah banyak yang mengantre untuk membelinya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan ada banyak pihak yang berminat dan mengantre untuk membeli saham milik pemerintah provinsi ibu kota RI itu di pabrik bir, PT Delta Djakarta.

"Terkait PT Delta yang memang sudah menjadi visi misi daripada Anies-Sandi ketika itu akan menjual saham PT Delta dan banyak sebetulnya yang mengantre, banyak sebetulnya yang mengantre ingin beli," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/3).

Riza mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kajian terkait pelepasan saham itu. Kajian itu, nantinya akan diserahkan ke DPRD DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami serahkan kebijaksanaan pada pimpinan, anggota DPRD yang saya kira sangat mengerti dan bijaksana bagaimana mencari solusi terkait masalah saham PT Delta," ucap dia.

Diketahui, pelepasan saham DKI belum jua terealisasi lantaran terhambat persetujuan dari DPRD.

Sejak 2018 hingga 2021, diketahui surat pengajuan persetujuan telah diajukan Pemprov sebanyak empat kali. Yakni pada Maret 2018, Januari 2019, Mei 2020, dan Maret 2021.

Dalam pernyataannya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan perlu rasionalisasi tinggi untuk dirinya menyetujui pelepasan itu.

"Perlu rasionalisasi tinggi untuk saya menyetujui usulan penjualan saham PT Delta Djakarta, Tbk yang terus digulirkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Prasetyo seperti dikutip dari akun twitter-nya @prasetyoedi_ , Jumat (5/3).

Ia mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, PT Delta telah menyumbang dividen ke komponen Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dalam APBD tahun 2019 DKI Jakarta sebesar Rp100,4 miliar.

"Posisi itu merupakan kedua sebagai penyumbang dividen terbesar ke DKI Jakarta setelah PT Bank DKI sebesar Rp240 miliar," ucap dia.

(yoa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER