Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhonny menyebut tengah menyiapkan setidaknya 20-30 bus listrik untuk beroperasi pada Juni di Ibu Kota. Kata dia target waktu tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun ke-494 DKI Jakarta.
"Harapan kita pada saat ulang tahun Jakarta nanti kita bisa memberikan hadiah ulang tahun untuk Jakarta paling tidak minimum 20-30 unit bus listrik bisa kita operasikan per Juni 2021," kata Sardjono dalam diskusi daring, Rabu (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara hingga akhir tahun ini, dia melanjutkan, TransJakarta menargetkan setidaknya 100 unit bus bisa beroperasi di Ibu Kota. Dia mengungkapkan hingga kini proses tersebut masih berjalan dan telah mendapat respons yang baik dari sejumlah operator.
Sardjono berkata, proses pengadaan bus listrik di Ibu Kota memang telah dimulai sejak 2019 lalu. Menurut dia, pengadaan bus listrik merupakan visi pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan langit Ibu Kota biru.
"TranJakarta kan agen pembangunan di daerah. Jadi ketika Pemprov DKI mengeluarkan visi untuk menuju Jakarta dengan langit biru, maka TransJakarta sebagai agen pembangunan, perubahan dalam DKI melakukan langkah-langkah untuk visi tersebut," kata dia.
TranJakarta sebagai penyedia jasa, kata Sardjono, kini juga berwewenang untuk menyaring transportasi umum yang bisa digunakan di DKI. Karena itu, saat produsen bus listrik melakukan penawaran, kata dia, pihaknya berwenang untuk memastikan bus tersebut bisa digunakan secara aman dan nyaman bagi pengguna melalui sertifikasi.
Sardjono pun mengatakan, pihaknya kini juga telah melakukan uji coba terhadap bus listrik sebelum digunakan oleh operator. Tapi lebih lanjut dia menerangkan bahwa TransJakarta tak membeli bus-bus tersebut.
"Artinya bisnis akan berjalan sesuai nama TransJakarta. Oleh sebab itu kita harus pastikan buaya reliabel, secure, save, dan sejalan dengan bentuk atau pelayanan yang ingin kita berikan ke masyarakat," kata dia.
TransJakarta sejak 2019 menargetkan untuk mengoperasikan 10.050 bus listrik di Ibu Kota. Jumlah tersebut dengan kata lain bakal menggantikan bus yang saat ini beroperasi di DKI.
"Kita sampai dengan 2030 ini kita menargetkan 10.051 bus yang kita operasikan nanti semuanya sudah beralih ke listrik. Tentu kita bekerja sama dengan operator," tutur Sardjono lagi.