Polisi Ungkap Pemicu Rusuh Dalam Sengketa Lahan di Pancoran

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mar 2021 05:15 WIB
Polisi menyatakan kericuhan dalam sengketa lahan antara warga Pancoran dengan Pertamina justru dipicu pihak luar yang tidak ada kaitan dengan masalah itu.
Polisi menyebut kerusuhan yang terjadi dalam sengketa lahan antara warga Pancoran dengan Pertamina justru terjadi akibat ulah pihak luar yang tak punya kepentingan dengan masalah itu. Ilustrasi. (Ilustrasi. (CNN Indonesia/Syakirun Niam).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah menjelaskan kericuhan yang terjadi di Gang Buntu II Pancoran, Jaksel dipicu oleh pihak luar yang ingin membela warga dan Pertamina yang tengah bersengketa lahan.

Pihak luar ini, kata Azis, yang akhirnya memicu bentrokan.

"Kelompok-kelompok yang mendampingi masing-masing pihak inilah yang kemudian bertikai," kata Azis kepada wartawan, Kamis (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang satu merasa membela yang memiliki lahan yang sah, yang satu juga sama, membela warga yang merasa memiliki lahan yang sah," imbuhnya.

Namun, Azis tak menegaskan apakah pihak luar yang akhirnya terlibat dalam kericuhan tersebut berasal dari ormas atau tidak.

Kata Azis, sejauh ini pihak-pihak yang terlibat dalam bentrokan juga tak ada yang ditangkap oleh polisi.

Di sisi lain, Azis menegaskan bahwa kasus di Pancoran tersebut adalah sengketa lahan antara warga dan Pertamina.

Terkait sengketa itu, lanjutnya, proses mediasi antara kedua belah pihak supaya ditemukan penyelesaiannya, masih terus berjalan.

"Jangan sampai masalah pokonya bias, masalah pokoknya kan masalah siapa yang memiliki lahan yang sah. Tapi kalau tidak saya redam, itu masalah justru pokoknya kabur malah ada masalah-masalah lain gitu, keributan, konflik dan sebagainya," ucap Azis.

Lebih lanjut, Azis mengimbau kepada pihak luar yang terlibat sengketa untuk tidak ikut campur dalam permasalahan tersebut.

"Sebaiknya masing-masing pihak, diluar pihak utama, jangan turut campur, harusnya begitu," ujarnya.

Diketahui, pada Rabu (17/3) malam kemarin, terjadi kericuhan di kawasan Pancoran. Ini merupakan buntut dari penggusuran yang diduga dilakukan PT Pertamina Training and Consulting (PTC) kepada warga setempat.

Menurut Perwakilan Forum Pancoran Bersatu, Leon Alvinda Putra setidaknya ada 22 warga yang terluka akibat kericuhan tersebut.

"Jumlah data korban kekerasan Pancoran 22 orang. Dengan rincian korban luka ringan 15 orang, korban luka berat 7 orang. Seorang warga dengan luka berat masih dirawat di RS Tebet," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (18/3) dini hari.

(dis/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER