ANALISIS

Jalan Terjal Anies, Ganjar, RK Raih Tiket Partai Demi Pilpres

CNN Indonesia
Senin, 22 Mar 2021 14:06 WIB
Tokoh yang ingin maju menjadi capres harus mendapat tiket dari partai politik pemilik 20-25 persen suara.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih difavoritkan daripada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Menurut Ubed, anak muda lebih condong ke Anies lantaran ia telah melakukan setidaknya tiga hal penting. Pertama, Anies sejak lama berdekatan dengan anak muda melalui gerakan Indonesia mengajar.

Kedua, Anies kerap membuat fasilitas publik yang bisa dinikmati anak muda di Jakarta seperti arena skateboard, jalur sepeda, taman bermain, dan merawat interaksi yang baik dengan generasi milenial pecinta sepak bola khususnya dengan Jakmania.

"Dukungannya pada Persija mendapat apresiasi yang lebih dari generasi muda di Jakarta," ujar Ubed.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga, narasi-narasi Anies di arena publik lebih disenangi anak muda. Menurut Ubed, perhatian Anies pada anak muda nampak tidak hanya narasi atau wacana, tetapi antara narasi dan tindakan terlihat berjalan seirama.

"Dengan track record seperti itulah Anies Baswedan mampu menyedot perhatian kaum muda di Indonsia," jelasnya.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin juga menyampaikan hal serupa. Menurut dia, Anies jauh lebih unggul dibanding Ganjar dan RK.

"Kelihatannya Anies yang akan unggul, selain karena Gubernur di Ibu Kota Negara, Anies juga mendapat banyak penghargaan atau prestasi tingkat nasional dan internasional," kata Ujang.

Kendati begitu, menurut Ujang ketiganya juga masih harus meningkatkan elektabilitas. Peningkatan elektabilitas ini juga sebagai syarat agar partai politik melirik mereka untuk diusung sebagai capres.

"Itu yang menjadi tantangan Anies dan RK. Bisa didukung Partai dan bisa juga ditinggalkan. Kuncinya di elektabilitas. Jika elektablitas tinggi, maka partai akan datang. Begitu juga sebaliknya," jelas dia.

"Ganjar pun sama, walaupun kader PDIP dia belum tentu dicalonkan oleh PDIP karena ada Puan," kata Ujang.

(dmi/bmw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER