Mantan Jaksa Agung di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Basrief Arief meninggal dunia pada hari ini, Selasa (23/3) pada usia 74 tahun.
Basrief lahir di Tanjung Enim, Sumatera Selatan pada 1947. Ia adalah anak pertama dari sepuluh orang bersaudara. Ayahnya merupakan salah satu pejabat di Pengadilan Negeri Tambah Arang Bukit Asam.
Sebelum masuk ke lingkungan Gedung Bundar, Basrief telah lama berkarier di kejaksaan. Ia pernah menjabat sebagai Kajari Belawan, Sumatera Utara; Kajari Cibinong, Jawa Barat; hingga menjadi Kajari Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, ayah dari tiga anak ini menjadi Asisten Pidum Kejati DKI Jakarta.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Andalas pada 1975 ini sempat menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung di era Abdul Rahman Saleh pada tahun 2005-2007.
Ia juga pernah menjadi Ketua Tim Pemburu Koruptor yang dibentuk oleh Kementerian Politik Hukum dan Keamanan.
Tim pemburu koruptor dibentuk sekitar 2004 di masa kepemimpinan Presiden SBY. Tim ini terdiri dari unsur Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Polri.
Pada era kepemimpinan Basrief, Tim Pemburu Koruptor menangkap bekas Direktur Bank Sertivia, David Nusa Wijaya, yang merupakan terpidana kasus korupsi dana BLBI senilai Rp1,3 triliun.
Pada 2007, Basrief Arief digantikan oleh Muchtar Arifin dari Ketua Tim Pemburu Koruptor karena telah memasuki masa pensiun.
SBY lalu mengangkat Basrief sebagai Jaksa Agung mengganti Hendarman Supandji yang telah habis masa jabatannya. Basrief dilantik di Istana Negara pada Jumat, 26 November 2010.
Basrief menjabat selama hampir empat tahun dari 26 November 2010 hingga 20 Oktober 2014.
(yoa/pris)