Satu tahun lalu, tepatnya pada 23 Maret 2020, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, resmi beroperasi sebagai tempat perawatan dan isolasi warga yang terinfeksi virus corona. Mengenang dan mengapresiasi perjuangan yang melibatkan banyak elemen masyarakat itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginisiasi gerakan hening cipta pada Selasa (23/3) pukul 16.30 WIB.
Hening cipta diadakan untuk mendoakan dan mengingat jasa para pahlawan kesehatan yang gugur melawan pandemi. Kegiatan tersebut diiringi alunan musik angklung sebagai seni kebanggaan Indonesia.
Selain pada momen hening cipta, harmoni angklung juga akan bergema dari Wisma Atlet, dimainkan oleh lebih dari 1.500 pasien Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Darmawati mengatakan, angklung menjadi salah satu terapi penyembuhan dan hiburan bagi pasien di Wisma Atlet.
"Selain itu sebagai upaya menggerakkan kembali roda ekonomi pelaku seni angklung yang selama pandemi sangat terdampak secara finansial," kata Darmawati.
Seluruh proses acara dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, tanpa sedikit pun kerumunan terjadi. Kegiatan dipimpin oleh satu konduktor dari amfiteater, yang dipantulkan ke LED untuk kemudian diikuti pasien dan nakes dari balkon masing-masing di setiap tower.
Darmawati menambahkan, konduktor menggunakan alat pelindung diri (APD) level 35. Kegiatan ini membuktikan, berkesenian bisa dilakukan dengan tetap menjaga jarak.
Koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Arya Sinulingga turut menyatakan apresiasi atas inisiasi Kemendikbud itu, yang juga menggerakkan aktivitas perajin angklung, sekaligus menghibur para pasien di Wisma Atlet dan masyarakat Indonesia.
Di tengah pandemi, RSDC Wisma Atlet memiliki peran yang begitu vital, terlebih dalam implementasi 3T.
"Ini juga wujud perenungan bahwa ada pengorbanan yang telah dilakukan, karenanya kita harus bangkit. Terus berusaha agar negeri ini bisa bebas dari pandemi," ujar Arya.
(rea/rea)