Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 5.978.251 orang telah menerima suntikan dosis vaksin Covid-19 asal perusahaan China, Sinovac. Sementara 2.709.545 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Artinya, data terakhir per Selasa (23/3) itu memperlihatkan sebanyak 3,29 persen orang mendapat suntikan pertama, dan baru 1,49 persen orang yang rampung mendapat dua dosis vaksin dari target program vaksinasi nasional sebanyak 181.554.465 penduduk Indonesia. Sesuai ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan pemberian vaksinasi dilakukan dua dosis untuk satu orang.
Program vaksinasi nasional sendiri telah berjalan sejak 13 Januari lalu, dan ditargetkan rampung pada Desember 2021 hingga Maret 2022. Program ini diharapkan dapat mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pemerintah menetapkan empat tahapan, yang pertama menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan. Disusul tahapan kedua yang menyasar 17,3 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.
Kemudian akan dilanjutkan vaksinasi tahapan ketiga yang menyasar 63,9 juta masyarakat rentan yang berada di daerah risiko tinggi penularan, serta 77,4 juta masyarakat lain yang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
Untuk memenuhi capaian program vaksinasi nasional itu, pemerintah telah berkomitmen mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin dari empat perusahaan farmasi luar negeri.
Rinciannya, 125,5 juta vaksin dari perusahaan China Sinovac. Kemudian 74 juta dosis vaksin dari Novavax; 82.8 juta dosis vaksin dari perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca; 66,4 juta dosis vaksin dari Pfizer, serta 78 juta dosis vaksin melalui skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility. Fasilitas tersebut merupakan kerjasama pengembangan vaksin antara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI.
Saat ini, pemerintah telah mendatangkan kurang lebih sebanyak 39,1 juta vaksin covid-19 yang berada di Indonesia. Rinciannya, 3 juta vaksin jadi dari Sinovac, dan sekitar 35 vaksin Sinovac mentah (bulk) yang akan diolah oleh PT Bio Farma (Persero).
Sementara sisanya, sebanyak 1.113.600 vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia pada 8 Maret lalu. Data terakhir PT Bio Farma mencatat pihaknya telah memproduksi sebanyak 20 juta dosis vaksin Sinovac olahan. Dari puluhan juta dosis itu, data per 15 Maret menyebutkan sebanyak 12.825.590 dosis telah rampung didistribusikan di seluruh Indonesia.
(khr/pris)