Terduga Teroris Pencari Dana JI Ditangkap di Tangerang

Satu orang terduga teroris berinisial AM ditangkap di Tangerang hari ini, Rabu (24/3). Ia diklaim bertugas sebagai pencari dana dan terafiliasi dengan kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

"Satu terduga terorisme jam 07.15 WIB telah diamankan, atas nama AM berumur 54 tahun. AM ini bertugas sebagai pencari dana atau dikenal di Jamaah Islamiyah sebagai Iqtishad," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rusdi Hartono, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/3).

Selain itu, katanya, AM juga bertugas memberikan pelatihan kewirausahaan kepada anggota JI, dengan harapan usaha anggota JI itu berkembang dan berdampak kepada eksistensi organisasi.

"Ketika usaha dari para anggota JI berkembang, tentunya akan memberi nilai lebih, infaq yang semakin besar yang masuk di dalam keuangan organisasi, dan tentunya ketika keuangan semakin besar ini jadi bagian bagaimana JI bisa menjaga dan mempertahankan eksistensi organisasi," kata dia.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut penangkapan terhadap AM itu dilakukan oleh Densus 88/AT Polri di Jalan Komari 2, Perumahan Islamic Villave, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/3) pukul 07.45 WIB.

"Dilakukan penggeledahan di rumah yang bersangkutan," kata dia.

Penangkapan terhadap terduga teroris juga dilakukan oleh Densus 88 di Sumatera Barat.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan kasus di Bukittinggi merupakan penangkapan serta penggeledahan. Sementara, di Kota Payakumbuh dilakukan penggeledahan di rumah pelaku.

"Untuk penangkapan pelaku yang diduga terlibat jaringan teror dilakukan kemarin (Selasa, 23/3)," lanjut dia, dikutip dari Antara.

Sebelumnya Densus 88 Antiteror juga melakukan penangkapan terduga teroris di tiga lokasi di Sumatera Barat Kota Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh.

"Enam pelaku ditangkap di wilayah Sumatera Barat pada minggu lalu," kata Satake.

Diketahui, beberapa waktu belakangan, Densus 88 meringkus puluhan terduga teroris di sejumlah daerah. Awalnya dari operasi sejak akhir Februari hingga awal Maret, 22 orang diamankan di sejumlah wilayah Jawa Timur.

Dari pengembangan, lalu dilakukan penangkapan kembali enam orang di Sumatera Barat, dua orang di Jakarta dan 14 orang di Sumatera Utara.

Jumlah itu lalu mengalami penambahan empat orang di Sumatera Utara, sehingga total menjadi 18 orang dan satu orang di Tangerang, yakni AM.