Demokrat Respons Kubu Moeldoko Konpers di Proyek Mangkrak SBY

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mar 2021 10:39 WIB
Demokrat AHY mencibir kubu Moeldoko sebagai pencari sensasi dengan cara konferensi pers di Wisma Hambalang yang mangkrak tersandung korupsi.
Kondisi bangunan Wisma Atlet yang terbengkalai di Bukit Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor Jawa Barat. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai rencana pengurus Demokrat kubu Moeldoko menggelar taklimat media di Kompleks Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/3) hari ini sekadar cari sensasi.

"Pilihan Hambalang pastinya untuk mencari sensasi. Darmizal sangat gandrung sensasi," kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3).

Kamhar juga menilai pelbagai argumentasi terkait niat kubu Moeldoko untuk membesarkan Partai Demokrat justru bertolak belakang dengan yang dikerjakan belakangan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai kubu Moeldoko malah berkomplot dan menjadi kaki tangan pihak luar untuk menggerogoti Demokrat dari dalam demi kekuasaan.

"Ini bentuk pelacuran politik," tambah dia.

Meski demikian, Kamhar tak mempersoalkan kubu Moeldoko ingin menggelar taklimat media di tempat mana saja. Asalkan, tetap mengikuti aturan yang berlaku.

"Meskipun kita ketahui bersama, terekam dalam memori publik mereka berkegiatan tak berizin di Sibolangit," kata dia.

Agenda keterangan pers di Wisma Hambalang rencananya digelar pukul 13.00 WIB nanti. Demokrat kubu Moeldoko akan membahas mengenai informasi penting terkini pasca KLB.

Inisiator KLB dan pendiri Demokrat, Hencky Luntungan mengatakan taklimat media di Hambalang bertujuan agar mata masyarakat Indonesia terbuka.

"Agar mata terbuka, sebagai kenangan yang tak terlupakan oleh rakyat Indonesia," kata Hencky.

Hambalang Sport Center adalah mega proyek era Presiden SBY yang berujung mangkrak dan tersandung korupsi. Sejumlah politikus Demokrat ditangkap KPK dalam kasus ini.

(rzr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER