Sebanyak 130.000 vaksin Covid-19 asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, telah diberikan Kementerian Kesehatan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ratusan ribu vaksin ini bakal disuntikan kepada prajurit TNI, pada Jumat (26/3), di 10 provinsi, yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Maluku, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Papua.
Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Oravax, dilaporkan akan memulai uji klinis fase 1 vaksin Covid-19 dalam bentuk pil. Oravax berharap uji yang menyasar subjek manusia dapat dimulai pada Juni 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, tidak ada jaminan keberhasilan dalam uji klinis tersebut. Jika berhasil, maka diperkirakan butuh waktu setahun lebih agar gagasan vaksin pil tersebut mulai dapat digunakan.
Selain itu, vaksin berbentuk pil ini diklaim dapat dikirim dalam lemari es normal dan disimpan pada suhu ruangan biasa. Kondisi itu lantas dinilai membuat distribusi vaksin lebih mudah dilakukan ke seluruh dunia.
Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 6.389.837 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona asal perusahaan China, Sinovac. Sementara 2.941.016 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Program vaksinasi nasional sendiri telah berjalan sejak 13 Januari, dan ditargetkan akan rampung pada Desember 2021 hingga Maret 2022. Program ini nantinya diharapkan dapat mencapai target kekebalan kelompok.
Pemerintah menetapkan empat tahapan. Tahap pertama, menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan. Tahap kedua, menyasar 17,3 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.
Tahap ketiga, menyasar 63,9 juta masyarakat rentan yang berada di daerah risiko tinggi penularan, serta 77,4 juta masyarakat lain yang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19, per Kamis (25/3), mencatat kasus Corona secara total mencapai 1.482.559 orang, usai ada penambahan harian 6.107 kasus.
Dari jumlah total itu, 1.317.199 orang di antaranya dinyatakan sembuh, atau bertambah 4.656 orang dari hari kemarin; serta 40.081 orang lainnya meninggal dunia, atau bertambah 98 kasus.
(khr/arh)