Polisi Buru Peletak Benda Mencurigakan di Rumah Ahmad Yani

CNN Indonesia
Jumat, 26 Mar 2021 14:28 WIB
Polisi memeriksa sejumlah saksi dan mengecek rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk memburu pelaku yang meletakkan benda mencurigakan di rumah Ahmad Yani.
Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Rakyat (KAMI) Ahmad Yani. (CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan polisi tengah mengejar pelaku yang meletakkan benda mencurigakan di kediaman Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Rakyat (KAMI) Ahmad Yani.

"Sampai dengan saat ini siapa yang meletakkan tas yang dicurigai isinya adalah dugaan bom ini masih kita lakukan pengejaran, pendalaman," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/3).

Yusri menuturkan bakal memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Termasuk, soal memeriksa rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan memeriksa beberapa saksi," ucap Yusri.

Lebih lanjut, Yusri menuturkan tim gegana saat ini sedang bekerja untuk memeriksa benda mencurigakan itu. Tujuannya, untuk memastikan apakah benda itu adalah bom atau bukan.

"Untuk memastikan apakah memang ini dugaan betul bom atau bukan atau cuma rakitan atau cuma memang barang-barang biasa saja, kepastian harus dari tim gegana," tuturnya.

Sebelumnya, benda mencurigakan ditemukan di kediaman Ahmad Yani yang berlokasi di Cipinang Indah, Jakarta Timur, Jumat (26/3) sekitar pukul 06.30 WIB.

Penemuan ini bermula saat saksi mata berinisial MA sedang membuang sampah dan melihat sebuah tas warna hitam tergantung di rumah majikannya.

Terkait hal ini, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menduga bahwa benda mencurigakan tersebut adalah fake bomb. Alasannya karena ada beberapa unsur bom yang tidak ditemukan dalam benda mencurigakan tersebut. Namun, hal itu mesti diperiksa lebih lanjut untuk memastikannya.

"Sebagai bom ada beberapa unsur, barang tidak meledak sehingga masih dilakukan pendalaman, Itu diduga fake bomb karena ada baberapa unsurnya tidak lengkap," tuturnya kepada wartawan, Jumat (26/3).

(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER