Tangis Doni Monardo Pecah Terima Doktor Honoris Causa IPB

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mar 2021 16:08 WIB
Doni Monardo Terima Gelar Doktor Honoris Causa IPB. (Tangkapan Layar Youtube/IPB TV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menangis saat menerima gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia dianugerahi gelar tersebut untuk rekam jejaknya di bidang lingkungan.

Saat sedang membacakan orasi ilmiah, Doni terlihat menitikkan air mata disertai suara parau menahan tangis. Ruangan tiba-tiba hening beberapa detik, sebelum akhirnya suara tepuk tangan tamu undangan memecah hening.

"Saya akan mempertanggungjawabkan penghargaan dan kepercayaan yang diberikan IPB kepada saya. Gelar Doktor Kehormatan ini menjadi energi baru bagi saya untuk terus konsisten menyelamatkan lingkungan dan sumber daya alam," kata Doni, dikutip dari Youtube IPB, Sabtu (27/3).

Doni kemudian menyampaikan terima kasih pada tim promotor yang telah mengusulkan dirinya mendapat penghargaan tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih pada istri dan anak-anaknya yang selalu mendukungnya.

"Terimakasih pada istri tercinta Santi Arfiani, anak-anak yang terus mendukung saya di mana saya berada," tuturnya.

Pemberian Doktor Honoris Causa ini berdasarkan Surat Keputusan senat akademik Institut Pertanian Bogor Nomor 21/IT3.SH/PT/2020 tentang Persetujuan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Doktor Honoris Causa.

Doni dinilai telah berperan banyak dalam melestarikan lingkungan dan ekosistem di Indonesia. Beberapa hal yang telah ia lakukan adalah mempromosikan penanaman pohon Trembesi yang menyerap polutan, ia juga mendirikan Paguyuban Budidaya Trembesi (Budiasi) agar ditanam di banyak tempat.

Selain itu dia juga dinilai telah membantu memperbaiki ekosistem sungai Citarum yang rusak karena pencemaran limbah.

Sementara itu Rektor IPB Arif Satria dalam sidang terbuka memuji peran Doni di sektor SDA bahkan hingga meredam konflik di Maluku, contohnya adalah gagasan emas biru dan emas hijau saat Doni bertugas sebagai Pangdam XVI/Pattimura.

Dan ini adalah sebuah langkah yang sangat baik sekali dalam rangka untuk menciptakan stabilitas sosial dengan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam secara adil," ujar Arif.

Arif menjelaskan kajian terhadap pemberian gelar doktor kehormatan ini telah melewati proses lebih dari satu tahun.

Tim promotor gelar Doktor Kehormatan ini adalah Prof Dr Ir Hadi Susilo Arifin, Prof Dr Ir Widiatmaka, Prof Dr Ir Anas M Fauzi, Prof Dr Ir M H Bintoro, dan Dr Ir Soeryo Adiwibowo.

(mel/vws)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Mengungkap Beras Oplosan Premium

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK