Tim Detasemen Khusus Densus 88 Antiteror Polri menemukan sejumlah barang bukti dalam penggeledahan terduga teroris di Kabupaten Bekasi dan Jawa Timur. Ledakan sempat terjadi saat penggerebekan di rumah terduga teroris Kabupaten Bekasi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan pelbagai temuan barang bukti mulai dari bom sumbu yang siap digunakan hingga pelbagai bahan baku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"5 bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan, kemudian 5 toples besar yang di dalamnya berisi aseton, A202, HCL, sulfur, termometer yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak," terang Listyo dalam konferensi pers, Senin (29/3).
Jumlahnya, menurut Listyo, sekitar 4 kilogram. Sementara untuk bahan peledak yang sudah jadi yakni Triaseton Triperoksida (TATP) sebanyak 1,5 kilogram.
"Ini mereka sudah kita amankan, perannya masing-masing ada yang membeli bahan, ada yang mengajarkan, ada juga yang membuat handak dan yang siap menggunakan bahan tersebut," tutur Listyo.
"Saat ini Tim Satgas Densus Jakarta terus mengembangkan untuk penangkapan pelaku-pelaku," lanjut dia.
Sebelumnya tim Densus 88 Antiteror menggeledah sejumlah lokasi menyusul insiden bom di Gedung Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi. Dua lokasi di antaranya adalah Kabupaten Bekasi dan Jakarta Timur.
Ledakan sempat terjadi ketika tim Densus 88 Antiteror Polri menggerebek terduga teroris di Kabupaten Bekasi akibat proses pemusnahan atau disposal bahan peledak.
Sebelumnya, tim Densus 88 berhasil meringkus satu terduga teroris dan menyita bahan pelaku di Bengkel Sinergy Motor yang berlokasi di Jalan Raya Cikarang, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
"Diamankan satu orang pelaku diduga pemilik bom dan bahan baku bahan peledak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada wartawan, Senin (29/3).
Selain di Bekasi, timDensus 88 diketahui juga meringkus terduga teroris di Jalan RayaCondet Nomor 1, RT 005/RW 003, Kelurahan Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.