5 Provinsi Luar Jawa Sumbang Kasus Covid, Kalsel Terbanyak

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan lima provinsi yang menjadi penyumbang kenaikan kasus Covid-19 pada minggu ini.

Provinsi tersebut adalah Kalimantan Selatan yang naik 221 kasus, Sumatera Selatan 173 kasus, Riau 116 kasus, Kepulauan Riau 96 kasus, dan Sumatera Barat 72 kasus.

Meski demikian, menurut Wiku, laju kenaikan kasus nasional Covid-19 minggu ini turun jika dibandingkan minggu sebelumnya.

"Bisa kita lihat dari tren kenaikan kasus mengalami penurunan 11,9 persen dibanding minggu sebelumnya," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan secara live di channel Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (30/3) sore.

Wiku juga menyebutkan sejumlah wilayah yang menyumbang kasus kematian tertinggi dalam satu minggu terakhir.

Provinsi tersebut antara lain, Jawa Barat naik 18 kasus, Sumatera Selatan 14 kasus, Aceh 7 kasus, dan Riau naik 6 kasus.

Seperti halnya laju kenaikan kasus positif, tren kasus kematian di Indonesia menurut Wiku juga mengalami penurunan.

"Tren kematian mengalami penurunan sebesar 34,1 persen dibanding sebelumnya," sebut Wiku.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada kasus sembuh Covid-19 dengan prosentase sebesar 19,2 persen.

"Hal ini dapat terjadi karena kasus positif juga terus mengalami penurunan," jelasnya.

Mengenai lima provinsi penyumbang kasus sembuh tertinggi Wiku menyebutkan, antara lain, Sumatera Selatan naik 370 kasus, Jawa Tengah 262 kasus, Yogyakarta 254 kasus, Kalimantan Timur 230 kasus, dan Sulawesi Tengah 127 kasus.

"Saya mengapresiasi lima provinsi kontributor kesembuhan tertinggi," kata Wiku.

Selain itu, Wiku juga mengatakan penurunan tren kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertahan sejak awal Februari lalu.

Padahal, tren laju kenaikan kasus positif dan kematian global akibat Covid-19 terus bertambah.

"Bahkan beberapa negara harus menerapkan kembali lockdown," ujar Wiku.

"Ini juga membuktikan bahwa ketahanan kesehatan masyarakat semakin meningkat dan kuat menghadapi serangan virus ini," tambahnya.