Markas Besar Kepolisian RI di Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan diterobos seorang perempuan bersenjata api yang melakukan penembakan terhadap sejumlah petugas polisi di gerbang depan gedung tersebut.
Pelaku teror tunggal tanpa jaringan terorganisasi (lonewolf) ini diketahui melepaskan tembakan sebanyak enam kali saat berupaya menyerang di area Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore kemarin. Baku tembak terhenti sebelum petugas melumpuhkannya.
Dalam keterangan pers, Kapolri Jendral Listyo Sigit mengatakan, mulanya perempuan tersebut masuk ke area Mabes dan sempat meminta ditunjukkan arah ke kantor pos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Kronologi Penyerangan Mabes Polri oleh ZA |
Namun ia kemudian keluar dan menyerang anggota yang ada di pos jaga dengan melepas tembakan sebanyak enam kali.
"Melakukan penyerangan ke anggota di pos jaga dengan menembak sebanyak enam kali. Dua kali ke anggota di pos, dua kali di luar, dan menembak lagi anggota di belakangnya," ujar Listyo.
Setelah dilumpuhkan, polisi kemudian melakukan identifikasi terhadap teroris wanita tersebut. Dari hasil identifikasi inilah diketahui bahwa pelaku berinisial ZA. Dia juga seorang mahasiswi dengan status drop out sejak semester lima dari salah satu universitas.
"Dari hasil profiling terhadap dia (ZA), maka yang bersangkutan adalah tersangka atau pelaku lonewolf dengan ideologi ISIS, dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di media sosial," kata Listyo.
Sebelum melakukan penyerangan, ZA juga diketahui baru saja membuat akun Instagram baru. Dalam akun itu dia juga sempat mengunggah sesuatu yang berbau ISIS.
Tak hanya akun instagram, ZA juga diketahui sempat meninggalkan catatan berupa surat wasiat yang ditujukan untuk keluarganya. Dia juga sempat berpamitan kepada keluarganya di grup berbagai pesan keluarga.
![]() |
Saat ini, jenazah pelaku teror tersebut masih berada di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur untuk proses pemeriksaan oleh polisi. Tak hanya itu, polisi juga telah melakukan penggeledahan di kediaman ZA yang diketahui berada di kawasan Jakarta Timur.
Meski begitu, Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah menyebut pelaku teror di Mabes Polri, ZA, direncanakan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
"Kalau untuk lokasi pemakaman sudah kita koordinasikan dengan Satpel [Satuan Pelaksana] yang ada di Pondok Ranggon. Sudah kita koordinasikan," kata Sandy.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mempertanyakan bagaimana bisa seorang terduga teroris bersenjata memasuki Mabes Polri.
"Bagaimana proses dia bisa menerobos masuk? Kalau dia perempuan, maka perlu dilakukan penggeledahan setiap masuk. Pertanyaannya, apakah ada anggota polwan yang bertugas di situ?" cetusnya.
(tst/arh)