Wagub DKI Klaim 30 Persen Orang Tua Izinkan Anak Tatap Muka

CNN Indonesia
Rabu, 07 Apr 2021 12:01 WIB
Ujicoba belajar tatap muka mulai digelar Rabu (7/4). Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengklaim 30 persen orang tua mengizinkan anaknya tatap muka.
Ujicoba belajar tatap muka di SMKN 15 Jakarta. (CNN Indonesia/Yulia Adiningsih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim, hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah di Jakarta berjalan cukup baik. Namun begitu, menurut dia, baru sekitar 30 persen orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti belajar tatap muka.

"Jadi kegiatan ini memang sengaja kita lakukan dan tentu harus dapat dukungan dari para orang tua. Sampai hari ini data yang masuk kurang lebih masih 20-30 persen orang tua yang mengizinkan anaknya tatap muka," kata Riza usai meninjau pelaksanaan uji coba tatap muka di SMKN 2 Jakarta, Rabu (7/4).

Riza mengatakan, dalam uji coba kali ini berjalan cukup baik. Pihak sekolah telah menyediakan berbagai fasilitas untuk cuci tangan dan rutin menyemprot desinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fasilitas pendukung mulai dari cuci tangan, kemudian ruang ganti, toilet, sabun, desinfektan juga selalu dilakukan sebelum dan sesudah tatap muka, kemudian para guru mengikuti vaksinasi," ujarnya.

Riza mengatakan, pihaknya bakal mengevaluasi uji coba ini terlebih dulu sebelum mengambil langkah selanjutnya. Adapun pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka berlangsung mulai hari ini hingga 29 April 2020.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan kepada jurnalis saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020). Ahmad Riza Patria dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Antara Foto/Galih Praadipta)

Setidaknya 85 sekolah di seluruh Jakarta, mulai dari SD sampai SMA mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka di sekolah berlangsung tiga hari dalam satu pekan, yakni Senin, Rabu, dan Jumat.

"Selama satu hari kurang lebih 3-4 jam proses belajar mengajar di setiap sekolah. Jadi memang kita batasi, jumlahnya juga tidak boleh lebih dari 50 persen di ruang kelas, kemudian juga waktunya kita batasi, jam kita batasi, hari kita batasi," kata Riza.

"Alhamdulillah tadi berdialog dengan siswa, pendidik, mereka sangat senang, apalagi untuk mata pelajaran praktik memang dibutuhkan kehadirannya di sekolah untuk mempermudah pemahaman dari pembelajaran," paparnya.

(dmi/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER