Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menggambarkan kondisi terakhir sejumlah wilayah yang terdampak bencana banjir bandang akibat siklon seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Risma terbang untuk meninjau sejumlah wilayah tersebut sejak Senin (5/4) lalu. Menurutnya, Pulau Adonara dan Lembata menjadi wilayah yang paling parah akibat banjir.
"Saya baru pulang dari Bima (NTB), kemudian saya ke Adonara, dan kemudian ke pulau Lembata, yang saya lihat lokasi tiga itu. Lembata dan Adonara parah," kata Risma dalam jumpa pers di Kantor Kemensos, Rabu (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, selain dua pulau tersebut, pulau Alor dan Pulau Pantar disebut Risma juga mengalami kerusakan cukup parah. Risma mengaku juga menerima laporan dari Bupati Sumba Timur, daerah itu masih mengalami gangguan jaringan komunikasi.
Sementara itu, kata Risma, banjir tinggi masih merendam pulau Ende dan Malaka di Kabupaten Flores Timur. Kondisi itu menurutnya mengakibatkan banyak rumah warga mengalami kerusakan.
Risma mengaku akan kembali terbang Kamis (7/4) meninjau lokasi sekaligus membawa sejumlah bantuan untuk warga.
Hal ini dilakukan sebab menurut Risma masih banyak warga yang belum menerima bantuan. Dalam kedatangan sebelumnya, dia mengaku kesulitan menyalurkan bantuan karena banyak akses yang terputus.
"Saya balik lagi besok jam 5 pagi karena masih banyak daerah yang saya khawatir belum, terus terang belum tersentuh, terutama kebutuhan makanan," ujar Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga akan membuka posko di Kemensos bagi warga yang ingin memberi bantuan bagi warga. Ia meminta agar bantuan yang diberikan dalam bentuk makanan siap saji, selimut, dan pakaian.
"Itu sangat bermanfaat. Karena mereka terkena banjir bandang, mereka bisa tidur. Kalau mau membantu, silakan. Akan sangat membantu kalau mau, makanan anak berupa biskuit, kemudian pakaian, untuk dewasa dan anak anak," katanya.
(thr/end)