Ketua FUI Medan: Yang Bubarkan Jaran Kepang Komandan FUI

CNN Indonesia
Kamis, 08 Apr 2021 23:40 WIB
Ilustrasi Jaran Kepang. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Medan, CNN Indonesia --

Ketua Forum Umat Islam (FUI) Kota Medan, Nursarianto buka suara terkait pembubaran pertunjukan Jaran Kepang di Kecamatan Medan Sunggal yang viral. Ia menyebut pihak yang membubarkan adalah Kepala Lingkungan (Kepling) setempat yang sekaligus menjabat Komandan FUI Medan.

Dalam video yang beredar, pembubaran pertunjukan tersebut berujung bentrok dan anggota FUI tampak meludahi seorang perempuan.

"Keributan itu terjadi pada Jumat 2 April 2021 sekitar jam 5 sore. Tapi yang membubarkan pertunjukan itu adalah Kepala Lingkungan menjabat Komandan FUI Medan," kata Nursarianto, Kamis (8/4).

"Cuma saat itu anggota FUI mengantarkan Kepling ke rumahnya. Ternyata saat itu ada pertunjukan Jaran Kepang," lanjutnya.

Menurut penuturan Nursarianto, saat melihat pertunjukan tersebut, Kepling yang tengah mengenakan baju FUI Medan spontan membubarkannya.

Akan tetapi, ia membantah bila alasan pembubaran tersebut seperti yang diberitakan, yaitu dianggap syirik. Melainkan, katanya, adalah tidak ada izin dan melanggar protokol kesehatan karena berkerumun.

"Alasan pembubaran bukan karena ada kesyirikan. Ini untuk mengalihkan pelanggaran kerumunan dan tidak ada izin," katanya.

"Saat ditanya ke Kepling soal izin acara, Kepling mengatakan bahwa acara itu tidak ada izin. Akibatnya pemimpin Kuda Lumping tidak terima kepada pengundang karena merasa dibohongi," lanjutnya.

"Namun perempuan yang pakai baju hitam sebagai pengundang Jaran Kepang tidak terima acara itu dibubarkan oleh Kepling. Hingga dia berteriak teriak dan terjadi keributan warga yang tidak terima dengan Kepling tersebut," kata Nursarianto.

"FUI Medan saat itu hanya menyuruh pulang penonton agar meninggalkan lokasi karena kerumunan, karena berada di lokasi itu kebetulan mengantar Kepling tersebut. Tapi pihak pengundang dan warga setempat tidak terima," lanjutnya.

Setelah bubar, tambahnya, anggota FUI Medan menuju mobil tak jauh dari mobil parkir. Namun warga yang mengundang pertunjukan Jaran Kepang itu malah menyerang Laskar FUI Medan. Akibatnya 1 orang Laskar FUI Medan terluka dan sudah melapor ke Polsek Medan Sunggal.

"Saat itu pun Laskar FUI hanya melerai, tidak melakukan perlawanan. Seorang Laskar FUI luka di kepala yang mengakibatkan pusing dan tidak bisa beraktifitas akibat pemukulan tersebut," kata Nursarianto.

"Hingga para penyerang keluar dan Laskar FUI pulang menuju kawasan Marendal. Setelah itu, FUI Medan melaporkan kejadian penyerangan itu ke Polsek Sunggal," lanjutnya.

Nursarianto mengklaim FUI Medan sudah ikut membantu pemerintah dan menenangkan masyarakat dan meminta pulang agar tidak terjadi kerumunan di masa pandemi Covid-19.

"FUI Kota Medan meminta para pengundang kuda lumping ditangkap karena telah melakukan acara tanpa izin dan terjadi kerumunan menimbulkan pelanggaran Covid-19 dan menangkap pelaku pelaku pemukulan yang diperkirakan berjumlah 10 orang lebih," kata Nursarianto.

Video sekelompok anggota Laskar Khusus Forum Umat Islam (FUI) Medan tengah membubarkan Jaran Kepang di Jalan Merpati, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumut pada Jumat 2 April 2021 viral di media sosial. Saat pembubaran pertunjukan seni itu, anggota FUI Medan terlibat baku hantam dengan warga.

Pengunggah video menuliskan peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/4). "Pertunjukan seni budaya Jaran Kepang dianggap syirik lalu dibubarkan oleh FUI Medan. Beberapa saat kemudian salah satu anggota ormas tersebut maju dan meludahi wanita yang adu argumen. Sejumlah warga emosi dan kerusuhan terjadi," tulis pengunggah video.

(fnr/end)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK