Polisi Pakai Anjing Pelacak Cari Korban Hilang Banjir NTT

CNN Indonesia
Jumat, 09 Apr 2021 10:21 WIB
Ketujuh SAR Dog itu didatangkan dari sejumlah unit kepolisian, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, maupun Jawa Tengah.
Kerusakan yang timbul pascabencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur. (AP/Rofinus Monteiro)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menerjunkan tujuh anjing pelacak atau SAR Dog untuk membantu pencarian korban hilang usai bencana banjir bandang akibat siklon atau angin ribut Seroja di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan puluhan korban masih hilang hingga lima hari pasca bencana tersebut. Kabupaten Lembata, Flores Timur dan Alor merupakan dua wilayah yang masih melaporkan korban hilang.

"BNPB mendapatkan dukungan Polri dan Jakarta Rescue untuk membantu operasi pencarian dan evakuasi dengan SAR dog di lokasi tersebut," ujar Jati dalam keterangannya, Jumat (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jati mengatakan ketujuh anjing SAR Dog itu didatangkan dari sejumlah unit kepolisian, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, maupun Jawa Tengah.

Raditya mengatakan, dalam proses pencarian satu SAR dog berada di Adonara dan 4 SAR dog di Lembata. Lalu Jakarta Rescue menyiagakan 2 SAR dog lain di Kupang. Rencananya, satu SAR dog juga akan diturunkan ke Kabupaten Kupang besok.

Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan penggunaan SAR dog sangat membantu petugas mencari korban dan mengarahkan alat berat di lokasi.

"SAR dog efektif untuk menyasar jenazah yang tertimbun," ujar Doni pada Kamis (8/4) secara virtual dalam konferensi pers.

Pencarian dan evakuasi di lapangan dibantu oleh Basarnas, TNI, Polri, SAR gabungan, sukarelawan dan warga setempat. Sejauh ini, katanya, mesin berat dan kekurangan alat berat menghambat operasi di lapangan.

Meski begitu, dia mengatakan masing-masing posko terus melakukan upaya penanganan darurat seperti pencarian dan evakuasi korban, pelayanan warga di pengungsian, pendistribusian bantuan, pendataan maupun pembukaan akses yang terisolasi.

"Terkait dengan pendataan, ini masih bersifat dinamis. Pemutakhiran data akan dilakukan secara periodik dan disampaikan kepada masyarakat," kata dia.

(thr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER