Penyandang disabilitas yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta telah menjalani vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan. Pemberian vaksin Covid-19 terhadap penyandang disabilitas ini telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo terhadap kelompok disabilitas agar tidak tertinggal dari jangkauan pemerintah.
Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden mengatakan, dengan vaksinasi ini, diharapkan kelompok disabilitas bisa merasakan program pemerintah.
"Mungkin banyak yang belum merasakan program pemerintah karena akses informasinya yang terbatas," kata Angkie dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Inklusif untuk Disabilitas yang diselenggarakan KPCPEN, dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (8/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah mengapa kita buat Gerakan Indonesia Bisa. Agar kelompok rentan ini bisa mengakses informasi, fasilitas, kesehatan, dan banyak hal, salah satunya bisa mendapatkan vaksinasi," ujar Angkie lagi.
Budi Prasodjo, Kepala Sekolah SLB/G Yayasan Dwituna Rawinala, menyampaikan hal yang sama dengan Angkie. Bahwasannya penyandang disabilitas perlu mendapat akses yang sama dalam mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Sampai saat ini Alhamdulillah akses informasi dari berbagai kementerian selalu terinformasikan kepada kami, khususnya untuk vaksinasi disabilitas. Justru kami mendapatkan informasi terlebih dahulu sehingga kami juga yang menginformasikan ke beberapa SLB lainnya," jelas Budi.
Tidak hanya informasi, kemudahan fasilitas pun diberikan kepada penyandang disabilitas untuk menjangkau lokasi vaksinasi Covid-19.
"Pemerintah dalam hal ini Dishub juga memfasilitasi kami ke Senayan secara gratis untuk menerima vaksinasi," ujarnya.
![]() |
Jaka Ahmad, komedian penyandang disabilitas telah merasakan kemudahan informasi dan akses vaksinasi ini. Tak cuma buat dirinya sendiri, dia juga berhasil memberikan informasi yang benar kepada kedua orang tuanya mengenai vaksinasi Covid-19 ini.
"Saya memang harus menjadi penengah kepada orang tua saya mengenai informasi yang masuk seputar vaksinasi Covid-19, sehingga saya bisa memberikan informasi yang cukup valid kepada orang tua saya," ucapnya.
"Saya berkeyakinan, kita punya tanggung jawab tidak hanya kepada orang tua tapi juga lingkungan di sekitar kita untuk memberikan informasi yang valid, apalagi kita mampu mensosialisasikan informasi yang benar," tambah Jaka.
Angkie menambahkan lagi, selama proses vaksinasi penyandang disabilitas perlu didampingi. Namun begitu hingga sekarang vaksinasi Covid-19 bagi mereka berlangsung aman.
"Sejauh ini vaksinasi Covid-19 aman untuk penyandang disabilitas. Tapi untuk KIPI normal seperti ngantuk, lapar, itu terjadi tapi tidak ada berlebihan," kata Angkie.
"Senangnya adalah, semua berterima kasih untuk diberikan kesempatan untuk vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas ini. Mengingat akses informasi sangat terbatas, dari orang tua penyandang disabilitas, kepala sekolah, semua senang sekali," tutup Angkie.
(osc)