Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan petir bakal terjadi di sejumlah Pulau Jawa dan Bali menyusul keberadaan siklon atau angin tropis Seroja yang mulai menjauhi wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menerangkan siklon tropis Seroja saat ini mulai menjauhi wilayah Indonesia dan berada di area Samudera Hindia.
Namun, katanya, hal itu akan berpotensi pada hujan intensitas sedang-lebat diiringi petir di Pulau Jawa, Bali, dan provinsi Lampung (Sumatera) dalam 24 jam ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam 24 jam ke depan yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali," kata Guswanto dalam rilis tertulis, Jumat (9/4).
Meski demikian, dia memastikan kondisi itu tak akan seekstrem saat bibit siklon tropis 90S yang kemudian jadi siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2-6 April lalu.
Guswanto menerangkan siklon Seroja per Jumat, pukul 07.00 WIB, telah tumbuh menjadi siklon tropis Odette di Samudera Hindia atau sekitar 780 kilometer selatan barat daya dari Cilacap.
"Kecepatan angin maksimum pada pusat sirkulasi Siklon Tropis Odette mencapai 45 knot (sekitar 80 km/jam) dan tekanan udara di pusat sirkulasinya adalah 990 hPa," kata Guswanto.
Dia menerangkan pemberian nama siklon tropis Odette dilakukan Biro Meteorologi Australia karena posisinya berada di wilayah negara benua tersebut.
Dalam 24 jam ke depan, diperkirakan Siklon Tropis Odette akan terus bergerak ke arah selatan - barat daya menjauhi wilayah Indonesia dengan intensitas yang cenderung melemah.
"Angin itu bergerak dalam kecepatan maksimum sekitar 40 knot (75 km/jam)," kata Guswanto.
Dia menerangkan keberadaan Siklon Tropis Seroja dan Siklon tropis Odette dalam 24 jam ke depan akan memberikan dampak tidak langsung ke sejumlah wilayah Indonesia. Salah satunya adalah potensi hujan dengna intensitas sedang-lebat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Jawa, Bali, dan provinsi Lampung.
"Potensi tersebut dipastikan tidak akan seekstrem seperti ketika kejadian siklon tropis Seroja masih di dekat wilayah Nusa Tenggara Timur," kata Guswanto.
Selain itu, BMKG juga memperkirakan bakal berdampak dengan terjadinya gelombang besar di lautan dengan ketinggian antara 1,25-2,5 meter akan terjadi selama dua hari ke depan. Sejumlah daerah pantai yang berpotensi mengalami gelombang tinggi meliputi Alas bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Laut Sawu bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Sawu, dan Perairan Selatan Pulau Rotte.
Kemudian, gelombang dengan ketinggian antara 2,5-4,0 meter juga berpeluang terjadi di Perairan Pulau Enggano - Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai, hingga Lampung, Selat Sunda bagian Barat.
"Tinggi Gelombang 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa - Bali," imbuh Guswanto.