DKI Masih Kaji Pembukaan Kampus untuk Kuliah Tatap Muka
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana pembukaan perguruan tinggi untuk kuliah tatap muka. Sebelumnya, DKI baru melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka untuk jenjang SD hingga SMA.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan ada peluang skema pembelajaran tatap muka bagi mahasiswa di perguruan tinggi akan serupa dengan skema di sekolah. Namun, hal tersebut masih dalam pengkajian lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.
"Kita sedang dalam kajian. Insyaallah nanti dari Kemendikbud yang punya kewenangan, dalam hal ini Dirjen Dikti," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (9/4) malam.
Menurut Politikus Partai Gerindra itu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi perguruan tinggi dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menurutnya, dari sisi protokol kesehatan, kampus-kampus siap membuka kembali kuliah tatap muka.
Meski begitu, kata Riza, hal yang menjadi perhatian bagi para mahasiswa adalah saat perjalanan dari dan ke kampus. Ia khawatir mereka dapat terpapar saat perjalanan itu.
"Yang paling penting, sekali lagi bukan di kampus, bukan di rumah, tapi perjalanan dari rumah ke kampus, atau dari rumah ke sekolah, itu yang potensi terjadi interaksi, kerumunan dan penyebaran ada di situ," kata Riza.
"Kami yakin di kampus maupun di sekolah, itu semua para satgas di setiap kampus, di sekolah itu sangat memahami, mengerti para pendidik dan melaksanakan protokol kesehatan dengan baik," kata dia menambahkan.
Oleh sebab itu, Riza meminta para orang tua turut mengetahui jadwal anak-anak mereka. Ia juga meminta orang tua terus mengingatkan para anaknya untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Jangan sampai nanti ketika pulang dari kampus, pulang dari sekolah mampir ke rumah teman, ke tempat-tempat lain, nongkrong dan sebagainya, menimbulkan interaksi, kerumunan dan akhirnya berpotensi terjadi penyebaran virus corona," kata Riza.
DKI baru melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah mulai Rabu (7/4) hingga 29 April 2021. Sebanyak 85 sekolah dari semua jenjang pendidikan mengikuti uji coba ini.
Skema uji coba adalah, para siswa tiap jenjang sekolah belajar tatap muka secara bergantian.
Pada Senin, siswa yang melakukan belajar tatap muka adalah kelas 4 SD, 7 SMP, dan 10 SMA. Lalu pada hari Rabu, adalah giliran kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. Hari Jumat untuk kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA.
(dmi/end)