Cerita Warga Malang Saat Rumah Bergoyang Dihantam Gempa
Gempa bumi yang mengguncang Malang, Jawa Timur dan sekitarnya siang tadi Sabtu (10/4) membuat sejumlah bangunan hancur dan beberapa orang dilaporkan meninggal dunia.
Seorang warga bernama Rena menceritakan detik-detik ketika gempa mengguncang. Saat itu dia sedang duduk di depan laptop sambil menyelesaikan sisa pekerjaannya.
"Tadi sempat lari di rumah, lagi kerja.Gempanya ya kencang banget buat ukuran saya yang jarang merasakan gempa," kata Rena yang berdomisili di Lowokwaru, Malang itu.
Rena mengatakan guncangan gempa yang ia rasakan hilang timbul dengan durasi cukup lama. Bahkan lemari hingga kaca jendela di rumahnya ikut bergetar.
"Berasanya itu seperti bergelombang, reda dikit terus gede lagi dalam satu waktu, kaca-kaca ikutan pada getar. Ada sepertinya 30 detik," kata dia.
Bagi Rena, gempa saat itu cukup kencang, namun tak sampai membuatnya dan keluarga panik. Ia hanya bergegas dengan cepat untuk keluar rumah sembari melantunkan doa.
Rena mengatakan para tetangga di tempat tinggalnya juga tidak terlalu panik saat gempa. Beruntung, gempa saat itu juga tidak sampai merusak bangunan.
"Ya tetangga-tetangga pada keluar rumah, tapi tak panik," ucap Rena.
Menurut Rena gempa paling besar terasa di wilayah Malang Selatan seperti Turen, Blitar, hingga Tulungagung, dan daerah Batu. Sementara guncangan yang terjadi di tempat tinggalnya masih dapat dikategorikan aman.
Rena berharap gempa tidak kembali terjadi agar situasi tetap kondusif.
Sejumlah bangunan juga mengalami rusak mulai dari tempat ibadah, sampai sekolah.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi mengatakan gempa siang tadi dirasakan masyarakat du 17 kabupaten Jawa Timur.
"Laporan sementara dirasakan oleh masyarakat di 17 kabupaten/kota," kata Yanuar.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga kali gempa susulan usai gempa berkekuatan magnitudo 6,7, yang kemudian diupdate menjadi 6,1, terjadi di Kabupaten Malang.
Pusat gempa menurut BNPB berada pada 90 KM BaratDaya Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Kita tidak tahu setelah ini apa memang meluruh dan habis, karena kita baru mencatat baru tiga kali gempa susulan berkekuatan relatif kecil ya," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
(ryh/dea)