Risma Buka Peluang Relokasi Rumah Warga Korban Gempa Malang

CNN Indonesia
Senin, 12 Apr 2021 06:21 WIB
Warga yang rumahnya terdampak gempa Malang, terutama di daerah rawan longsor, kemungkinan direlokasi ke tempat lain yang lebih aman.
Mensos Tri Rismaharini meninjau lokasi terdampak gempa di Desa Kali Uling, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (11/4). (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma berencana akan merelokasi sejumlah rumah warga yang rusak di daerah terdampak gempa Jawa Timur yang rawan longsor ke tempat lain yang lebih aman.

Menurutnya, relokasi itu perlu dilakukan lantaran sejumlah rumah warga itu berada di titik yang mengkhawatirkan dan rawan bencana, seperti lereng.

"Kalau nanti rumah rusak disepakati, kalau lokasinya sudah tidak memungkinkan, kami lihat lokasinya itu di lereng, itu sangat mengkhawatirkan," kata Risma, saat meninjau daerah terdampak gempa di Turen, Malang, Minggu (11/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya dan juga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy juga telah sepakat akan mencari lokasi lain untuk pembangunan rumah warga tersebut.

Jika rumah warga kembali dibangun dan tetap berada di lokasi yang sama, Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu risau bangunan akan kembali rusak suatu saat nanti.

"Tadi Pak Menko minta untuk dicari lokasi yang aman, untuk bisa kita relokasi karena kalau di tempat semula dikhawatirkan kalau terjadi sesuatu [bencana] ya berbahaya lagi," kata Risma.

Nantinya, relokasi dan perbaikan rumah warga itu akan dikerjakan oleh PUPR. Pembangunan kata dia, akan disesuaikan dengan bangunan standar gempa.

"Nanti kalau dibangun, PUPR yang akan membangun dengan standar tahan gempa," ujarnya.

Meski begitu, Risma belum bisa membeberkan jumlah pasti berapa banyak rumah warga terdampak yang berada di titik bahaya, dan bakal direlokasi tersebut.

"Untuk di Lumajang ada 428 unit rumah masuk kategori bahaya. Di Malang masih kami hitung," ucap dia.

Di kesempatan hang sama, Risma juga mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak gempa Malang.

"Sudah kita drop terutama di Kabupaten Malang sebanyak 2 truk [bantuan logistik]. Kalau yang kemarin satu truk di Kabupaten Lumajang," kata dia.

Risma juga memerintahkan agar seluruh warga di sekitar lokasi terdampak untuk mengungsi sementara di tempat yang sudah disediakan. Hal itu, kata dia untuk mengantisipasi gempa susulan.

"Karena kami tidak tahu ada gempa susulan atau tidak. Untuk itu, warga yang rumahnya mengkhawatirkan agar kami ungsikan dulu," ucapnya.

Bulan pertama di Tahun 2021, Indonesia dihantam bencana: Dari Aceh hingga Papua; dari rentetan gempa, erupsi gunung, hingga banjir.Bulan pertama di Tahun 2021, Indonesia dihantam bencana: Dari Aceh hingga Papua; dari rentetan gempa, erupsi gunung, hingga banjir. (Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen)

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah selatan kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) pukul 14.00.15 WIB. Gempa susulan juga terjadi pada Minggu (11/4).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak delapan orang meninggal dunia akibat gempa tersebut. Rinciannya, lima orang yang meninggal dunia ada di Lumajang dan tiga lainnya di Malang.

(frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER