Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyatakan pihaknya juga kecewa dengan pembangunan Tugu Pamulang di Bundaran Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan.
Tugu itu menjadi sorotan warganet setelah beredar foto yang menyandingkan desain awal Tugu Pamulang dengan hasil akhirnya. Sejumlah netizen bahkan ada yang mengejek Tugu Pamulang final bak sebuah toren atau menara penampung air.
Benyamin menyatakan, konsep awal tugu tersebut adalah sebuah menara yang melambangkan Masjid Raya Banten. Ia menyebut, karena bundaran Pamulang merupakan aset provinsi, pengerjaan Tugu dilakukan oleh Pemprov Banten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malah awalnya itu katanya mau dibuat patung orang, siapa lah itu, pahlawan, tapi ulama Tangsel menolak. Akhirnya bikin menara masjid Banten, tapi kok jadinya kayak gitu, pemkot juga kecewa dengan kondisi itu," kata Benyamin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (12/4).
Ia tidak menampik bahwa realisasi pembangunan Tugu itu banyak dikritisi oleh warga dan pelaku seni budaya di Tangsel. Oleh karena itu, ia berharap agar Pemprov Banten memperbaiki atau menyempurnakan pembangunannya.
"Kami sih harap ada perbaikanlah ya, ada penyempurnaan, yang lebih bagus, lebih punya makna. Kalau memang mau simbol menara masjid Banten utuh. Jangan sepotong gitu," ucap dia.
Lebih lanjut, ia juga membeberkan opsi lainnya terkait kelanjutan pembangunan tugu tersebut. Ia meminta agar Pemprov Banten menyerahkan kewenangan pengelolaan bundaran Pamulang kepada Pemkot.
"Mendingan kalau boleh serahin aja kewenangan itu, aset limpahkan ke kita, bundaran itu aja," ucap dia.
Bangunan tugu di Pamulang, Tangerang Selatan, viral di media sosial usai diunggah oleh pemilik akun @handjobservice pada 8 April 2021.
Dalam unggahannya, terlihat foto yang menunjukkan bangunan tugu tersebut sangat berbeda jauh dengan desain awalnya.
"Kebanyakan pembangunan di Pamulang emang gaib. Proyek pemerintah aja bisa disegel sama pemerintah sendiri," tulisnya dalam cuitan yang memuat gambar kolase tersebut.
(yoa/wis)