Lembaga Survei KedaiKOPI menemukan nama Presiden Joko Widodo masih masuk di jajaran teratas calon presiden 2024. Padahal, Jokowi sudah tak memenuhi syarat karena telah menjabat selama dua periode.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menyebut Jokowi menempati peringkat kedua. Jokowi memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas 18,5 persen.
"Kami tanya siapa nama tokoh yang menurut Anda layak menjadi presiden di 2024? Muncul beberapa nama di atas, Prabowo Subianto lalu Joko Widodo juga masih muncul," kata Kunto dalam jumpa pers daring, Senin (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menjadi yang teratas dengan elektabilitas 24,5 persen. Sementara itu, di bawah Jokowi ada sejumlah nama, seperti Ganjar Pranowo (16 persen), Ridwan Kamil (13,3 persen), dan Anies Baswedan (12,5 persen).
Kunto menjelaskan nama Jokowi masih muncul karena survei dilakukan dengan pertanyaan terbuka. Responden dibebaskan menyebut nama siapapun dalam survei tersebut.
"Itu pertanyaan terbuka dan kita tidak mengarahkan. Justru ini menunjukkan bahayanya isu tiga periode yang ditangkap oleh warga dan disangka benar," tutur Kunto lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/4).
Dalam peluncuran survei tersebut, pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio menyebut hasil survei ini justru sebagai perlawanan terhadap wacana presiden tiga periode. Menurutnya, survei ini menyajikan kandidat alternatif untuk 2024.
Hendri berkata KedaiKOPI tidak membatasi jumlah kandidat yang bisa dipilih responden. Bahkan, ia menyebut nama calon presiden yang dijaring mencapai 500 orang pada Oktober 2020. Lalu, jumlah itu dikerucutkan menjadi 90 orang pada survai bulan ini.
"Ini kabar baik buat Indonesia. Enggak perlu takut isu tiga periode. Banyak pemimpin di Indonesia, enggak akan kurang. Kita enggak harus memilih yang itu-itu saja," tutur Hendri.
Survei ini dihelat pada 29 Maret-4 April 2021. KedaiKOPI mewawancarai 1.260 responden via telepon karena berbagai keterbatasan akibat pandemi Covid-19.