Jalan Depok Amblas, DPRD Akan Panggil Pengembang dan Dinas

CNN Indonesia
Selasa, 13 Apr 2021 16:30 WIB
Anggota Komisi C DPRD Depok saat meninjau lokasi jalan amblas di GDC mengatakan pihaknya akan meminta keterangan dari pihak terkait.
Satu ruas jalan Boulevard GDC, Kota Depok ambrol sepanjang 12 meter. Selain itu, aspal di jalan tersebut juga tampak retak sepanjang 20 meter, Selasa (13/4/2021). (CNN Indonesia/Syakirun Niam)
Depok, CNN Indonesia --

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Depok Babai Suhaimi mengatakan pihaknya akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Depok terkait jalan amblas di Boulevard Grand Depok City (GDC).

Selain itu, pihaknya juga akan memanggil tim aset Pemerintah Kota Depok dan Pengembang GDC.

"Kita akan segera koordinasi dengan pimpinan di Komisi C, mudah-mudahan dalam minggu ini harus segera kita panggil atau kita bicarakan dengan jajaran komisi C," kata Babai saat meninjau lokasi amblas, Selasa (13/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Babai mempertanyakan keberadaan jembatan tua yang diduga menjadi penyebab amblasnya jakan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kota Depok, Jawa Barat.

Ia mendengar jembatan tersebut sudah dibangun sejak tahun 1980an oleh PT Daksa. Sementara, jalan Boulevard GDC tersebut cukup vital karena merupakan jalan utama dengan lalu lintas yang cukup padat.

"Pertanyaannya adalah kalau memang sudah tahu begitu tua, kenapa tidak menjadi prioritas untuk diperbaiki ataupun direhab?" tanya Babai saat meninjau lokasi amblas tersebut Selasa (13/4) siang.

Menurut Babai, seharusnya perbaikan jalan amblas ini tidak hanya dilakukan pada sisi jalan yang ambrol ke sungai Cikumpa. Melainkan pada seluruh bagian jembatan yang melintas di bawah jalan Boulevard GDC.

"Ya paling tidak kita selama bulan puasa ini harus segera diselesaikan," kata Babai menargetkan.

Mengenai anggaran perbaikan jalan jembatan ini, Babai mengatakan pihaknya akan memeriksa terlebih dahulu nota kesepahaman (Memorandum of understanding/MoU) yang dilakukan pemerintah dengan pengembang GDC.

Jika dalam MoU tersebut fasilitas sosial (fasos) atau fasilitas umum (fasum) ini telah diserahkan sepenuhnya, akan ditanggung seluruhnya oleh Pemkot Depok.

"Tapi kalau ternyata ada MoU lain di dalamnya ada hal lain bisa saja pihak GDC juga ikut bertanggungjawab," kata Babai.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Depok Denny Setiawan mengatakan pihaknya baru saja mendapat informasi dari Bidang Bina Marga bahwa revitalisasi atas jembatan tersebut memang akan dikerjakan tahun ini. Namun, saat ini masih dalam proses lelang konsultas pengawas.

"Setelah itu selesai baru itu pembangunan jembatan baru dibangun tahun ini," kata Denny yang juga meninjau lokasi.

Saat ini pihaknya tengah melakukan normalisasi aliran sungai Cikumpa dengan membersihkan material longsor. Pihaknya berencana menggunakan alat berat.

"Untuk pekerjaan ini mungkin sekitar 3 hari 4 hari untuk pengangkutan barang-barang material longsor yang ada di sekitar ini," kata Denny.

Sebelumnya, Jalan Boulevard GDC Kota Depok amblas sepanjang 12-15 meter pada Senin (12/4) pukul 22.00 WIB malam.

Kerusakan jalan tersebut diduga karena kondisi jembatan di bawah jalan sudah berumur tua. Saat peristiwa terjadi dilaporkan dalam kondisi hujan dan debit sungai Cikumpa sedang tinggi.

(iam/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER