Sidang Perkara RS Ummi-Rizieq Shihab Dilanjutkan Pekan Depan

Sidang perkara dugaan kabar bohong (hoaks) tes swab virus corona (Covid-19) RS Ummi dengan terdakwa eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dilanjutkan pada Rabu (21/4) mendatang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Majelis Hakim Khadwanto mengatakan agenda pekan depan masih akan menghadirkan saksi-saksi dari jaksa penuntut umum (JPU).

"Baik Sidang, berikutnya hari Rabu 21 April 2021 pekan depan tetap untuk menghadirkan saksi-saksi," kata Hakim Khadwanto.

Majelis hakim lantas menanyakan apakah jaksa sudah menyiapkan para saksi untuk dihadirkan pada pekan depan. Meski demikian, jaksa belum siap untuk membeberkan nama-nama saksi tersebut.

"Rencana lima orang saksi. Kan hari ini kita urutkan dari Pemda. Sesuai klaster masing-masing esok," kata jaksa.

Majelis hakim lantas meminta jaksa untuk segera menyetor nama-nama yang dihadirkan sebagai saksi. Hal itu bertujuan untuk keperluan persidangan.

"Jadi hari ini belum siap nama-namanya. Karena majelis hakim perlu itu. Baik sidang hari ini ditutup," kata majelis hakim sambil mengetok palu sidang.

Pada pemeriksaan saksi hari ini jaksa menghadirkan lima orang saksi terkait perkara kasus tes swab RS Ummi Bogor. Mereka lain Wali Kota Bogor Bima Arya, Kasatpol PP Kota Bogor Agustiansyah, dan anggota Satgas Covid-19 Kota Bogor Ferro Sopachua.

Lalu l, jaksa juga menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, dan Mantan Kepala Seksi PPPMS Dinas Kesehatan Kota Bogor Johan Musali.

Rizieq sendiri terancam hukuman maksimal pidana penjara selama 10 tahun dalam perkara tersebut.

Ia didakwa telah melanggar Pasal 14 ayat (1) dan (2) serta Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dalam perkara tersebut.