120 Ribu SD Tak Punya Komputer, Asesmen Nasional Terhambat

CNN Indonesia
Kamis, 15 Apr 2021 14:15 WIB
Sekolah Dasar akan mengadakan ujian berbasis komputer pertama kali pada tahun ini. Namun perangkatnya belum tersedia, selain butuh latihan penggunaan komputer.
Foto ilustrasi. Proses belajar mengajar kelas 6 hari kedua di SDN VI Pekayon Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 23 Maret 2021. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkap pelaksanaan asesmen nasional (AN) terkendala keterbatasan fasilitas komputer dan perangkat teknologi informasi komunikasi (TIK).

"Masih ada lebih dari 120 ribu sekolah SD yang belum memiliki TIK minimal 15 paket. Rencana kita menggelar Asesmen Nasional ke depan masih terhambat keberadaan TIK ini," kata Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Jumeri dalam acara yang disiarkan langsung melalui Youtube Kemendikbud RI, Kamis (15/4).

Jumeri mengatakan setidaknya 120 ribu sekolah tersebut sampai saat ini belum memiliki perangkat komputer. Sementara, AN bakal digelar dengan perangkat komputer mulai September 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jumeri, tahun ini akan menjadi tahun pertama seluruh sekolah di jenjang SD mengikuti ujian berbasis komputer. Sebelumnya, SD tidak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Dengan keterbatasan fasilitas dan pengalaman memakai perangkat komputer, ia menilai hal ini akan menjadi kendala bagi siswa di jenjang SD.

"Anak-anak SD membutuhkan latihan penggunaan komputer untuk AN. Jadi yang perlu ditolong di jenjang SD tidak hanya dipinjami komputer secara gotong royong oleh SMK, SMA, SMP, SMA, orang tua. Tapi juga butuh latihan," tambahnya.

Mengutip paparan yang disampaikan Jumeri, Kemendikbud telah menganggarkan Rp1,3 triliun untuk penyediaan sarana pendidikan yang salah satunya meliputi fasilitas TIK.

Dengan anggaran segitu, Kemendikbud memberikan bantuan TIK sebanyak 12.656 paket yang terdiri dari komputer/laptop, proyektor, dan perangkat jaringan.

Selain itu, juga ada anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk 15.656 paket bantuan TIK yang dialokasikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.

AN sendiri bakal diikuti semua sekolah di jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama kalinya tahun ini. Namun asesmen pengganti UN itu tidak akan diikuti semua siswa, melainkan hanya pada sejumlah perwakilan sekolah.

(fey/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER