Garis polisi melintang di lokasi pengeroyokan anggota Brimob Polri, Bharatu Yohanes Samuel Biet (YSB) dan seorang anggota TNI AD. Bharatu Yohannes sendiri kemudian tewas karena luka-luka yang dialaminya.
Diketahui, lokasi tersebut berada di sekitar Obama Fans Club yang terletak di Jl. Falatehan I No.16, RT.2/RW.1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Senin (19/4) pukul 08.00 WIB, tepat di depan sebuah kafe di jalan Falatehan tersebut masih ada bekas bercak-bercak darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga, bekas darah tersebut berasal dari anggota YSB yang dikeroyok tujuh orang tak dikenal pada Minggu (18/4) pagi lalu.
Saat disambangi CNNIndonesia.com, lokasi yang berjarak sekitar kurang dari 500 meter dari Mabes Polri tersebut tadi pagi masih terlihat sepi. Hanya ada mobil dan motor yang terparkir di sana. Ada juga beberapa pedagang yang buka.
Berdasarkan keterangan salah satu pedagang, Joni, saat insiden pengeroyokan pada kemarin kondisi di sana juga masih sepi. Sebab, pengeroyokan terjadi pada pagi hari.
"Masih sepi pagi mah," ucapnya saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Senin (19/4).
![]() |
Keterangan yang sama juga dilontarkan salah seorang juru parkir di sekitar lokasi tersebut, Faruq. Berdasarkan informasi yang diterimanya, pengeroyokan terjadi pada Minggu pagi di saat para pedagang belum buka.
"Iya sepi karena enggak ada kegiatan sama sekali hari Minggu. Kantor juga nutup, semua juga nutup. Cuma Obama Kafe yang buka. Harusnya itu juga tutup kan puasa," ucap Faruq saat ditemui, Senin (19/4).
Ia juga mengatakan, di sana kerap terjadi keributan tapi tidak separah pengeroyokan anggota Brimob kemarin.
"Kalau keributan, keributan kecil tapi enggak segede kemarin itu," ucapnya.
Anggota Brimob atas nama Bharatu Yohanes Samuel Biet tewas dan seorang anggota TNI AD berinisial DB luka-luka setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh tujuh orang tak dikenal.
Pengeroyokan terjadi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (18/4) pagi. Insiden pengereyokan tersebut dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono.
Meski, Tomy mengaku tak mengetahui lebih lanjut penyebab insiden tersebut. Ia mengatakan, kasus ini masih ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
"Ya benar. Belum tahu (penyebabnya). Sekarang ditangani oleh Polres Jaksel," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Minggu (18/4) malam.
(yla/kid)