Ma'ruf Ingin Pembangunan Papua Tak dari Kacamata Jakarta

CNN Indonesia
Kamis, 22 Apr 2021 06:26 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. (Dok. Arsip Setwapres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi menyebut sejak ditunjuk untuk mengawasi pembangunan di Papua, Wapres melakukan pendekatan dari sisi kesejahteraan. Pendekatan terutama juga berkaitan dengan unsur budaya lokal masyarakat Papua.

Kata Masduki, Ma'ruf ingin pembangunan yang dilakukan di Papua tidak hanya melihat dari sisi kepentingan di Jakarta tetapi juga berdasar pada kaca mata warga asli Papua.

"Ada tempat aspiratif lah saya kira, jangan sampe melakukan pembangunan tetapi pembangunannya itu dilihat hanya dari sisi Jakarta, jadi pembangunan itu harus dilihat dari sisi saudara kita yang dari Papua. Apa yang jadi kebutuhan dasar bagi orang-orang Papua," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (21/4).

Menurut Masduki, Wapres Ma'ruf terus melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan berbagai kementerian yang terlibat dalam pembangunan Papua.

Berbagai persoalan yang tengah terjadi di Papua pun dipesankan Ma'ruf harus benar-benar diselesaikan. Sehingga pembangunan kesejahteraan Papua bisa tetap berjalan sesuai kebutuhan masyarakat Papua.

"Adapun hal yang mengganggu keamanan saya kira tidak hanya Papua, Jakarta pun di daerah mana pun yang ganggu keamanan juga harus diamankan, kan seperti itu," kata dia.

Ma'ruf, kata Masduki, secara kontinyu memang terus memantau kondisi dan situasi yang tengah terjadi di Papua. Bahkan, ia mengklaim hampir setiap hari Ma'ruf disebut menerima tokoh-tokoh maupun warga Papua yang ingin berdiskusi atau sekadar mengadu terkait kondisi Papua saat ini.

"Wapres memantau dengan aktif perkembangan Papua, bahkan banyak sekali saudara-saudara kita dari Papua datang ke Wapres ya," kata dia.

Sebelumnya, Ma'ruf Amin juga pernah menegaskan bahwa pendekatan percepatan pembangunan di wilayah Papua akan berbasis wilayah adat.

Ma'ruf menyampaikan penekanan itu saat bertemu dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Februari lalu.

(tst/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK