Basarnas ikut terjun mencari Kapal Selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut. Kapal itu sebelumnya hilang kontak di Perairan Bali, Rabu (21/4).
Kepala Basarnas Marsda Henri Alfiandi mengatakan pihaknya juga menyiapkan KN SAR Wisnu yang akan diberangkatkan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"KN SAR Wisnu dari Tanjung Priok kita siapkan berangkat dengan peralatan lengkap," kata Henri dalam keterangannya, Rabu (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Henri mengatakan pihaknya juga sudah mempersiapkan kapal dan peralatan pendeteksi bawah laut untuk membantu pencarian. Selain itu, kapal Basarnas juga siap diberangkatkan.
"Kapal SAR sudah standby gerak," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Julius Widjojono mengonfirmasi satu dari lima kapal selam milik TNI Angkatan Laut hilang kontak di Selat Bali, saat menggelar uji coba latihan di perairan tersebut.
"Hilang kontak subuh tadi," kata Julius kepada CNNIndonesia.com.
Julius mengatakan terdapat awak yang merupakan prajurit TNI di kapal yang hilang kontak tersebut. Menurutnya, 53 awak masih berada di Kapal Selam KRI Nanggala-402 itu.
"Ada 53 orang di kapal selam," katanya.
KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapal selam yang dioperasikan TNI AL. Kapal ini merupakan kapal selam buatan Jerman pada 1979 lalu.
Kapal jenis ini adalah armada yang cukup tua buatan industri Howaldt Deutsche Werke (HDW), Kiel, Jerman Barat.